Daily News 25/08
August 25, 2014 No. 810
ACST - Ekspansi penjualan dan penyewaan alat berat
PT Acset Indonusa (ACST) akan merealisasikan ekspansi bisnis penjualan dan retal alat-alat berat konstruksi akhir tahun ini dan ACST juga akan memasuki bisnis penjualan dan penyewaan tower crane & passenger hoist. Bisnis penjualan dan penyewaan alat berat konstuksi akan dikembangkan anak usaha perseroan, PT Sacindo Machineries sedangkan bisnis tower crane & passenger hoist akan dikembangkan PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo. ACST bertindak sebagai pemegang saham mayoritas atas dua perusahaan baru tersebut. Selain itu ACST berencana ekspansi ke Myanmar dengan membentuk operasi bersama dengan konstruksi multinasional.
KBLV & LINK - Private placement
Asia Link Dewa Pte. Ltd. dan PT First Media (KBLV) berencana menjual 60% saham PT Link Net (LINK) melalui mekanisme private placement. Pada akhir Juli lalu Asia Link dan KBLV masing-masing tercatat memiliki 49% dan 41% saham LINK. OCBC Securities Pte. Ltd.-client A/C tercatat memiliki 7% saham dan 3% saham sisanya merupakan saham publik. Dengan menggunakan asumsi harga Rp 6,650 per lembar maka nilai penjualan 60% saham LINK mencapai Rp 12.1 Triliun. LINK IPO pada 2 Juni lalu dengan harga IPO Rp 1,600 per lembar.
SRTG - Akuisisi anak usaha BIPI
PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) melalui anak usahanya, Interra Resources Ltd menyelesaikan akuisisi anak usaha PT Benakat Integra (BIPI) PT Benakat Oil dan PT Indelberg Indonesia senilai US$ 60 Juta. Sesuai rencana, Interra akan membayar US$ 54 juta secara tunai kepada BIPI dan sisanya sebesar US$ 6 Juta melalui penerbitan dan penjatahan saham. Interra melalui anak usahanya, Goldwater Indonesia Inc, mengakuisisi 99.99% saham Benakat Oil dan Interra juga membeli sisa saham 0.01% Benakat Oil milik PT Benakat Patina. Benakat Oil menguasai 97.9% saham Indelberg Indonesia sehingga secara tidak langsung Interra juga mengendalikan Indelberg dan membeli sisa sahamnya 2.1% dari BIPI.
SSIA - Pembangunan gedung
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) tengah mencari pinjaman senilai US$ 126 Juta dari bank lokal dan asing untuk mendukung pembangunan gedung perkantoran SSI Tower di Jakarta. Pemasaran gedung akan dimulai pada 4Q 2014. Gedung tersebut memiliki total luas 110,000 m² dan seluruhnya akan disewakan sebagai strategi mendapatkan recurring income. Posisi recurring income SSIA saat ini baru mencapai kisaran 20%. Untuk mendukung recurring income, SSIA mengembangan jaringan hotel budget. SSIA tengah membangun 5 unit hotel budget, selain satu unit hotel yang telah dioperasikan di Karawang pada awal 2014 lalu.
UNTR - Statistik kinerja 7m 2014
PT United Tractors (UNTR) membukukan penurunan volume penjualan alat berat Komatsu sebesar 9.5%Yoy menjadi 2,508 unit pada 7M 2014 Vs 2,770 unit pada 7M 2013 lalu. Pangsa pasar Komatsu tercatat sebesar 40% pada 7M 2014. Kinerja divisi kontraktor pertambangan dibawah PT Pamapersada Nusantara (Pama) membukukan kenaikan produksi batubara sebesar 16%Yoy menjadi 68.9 juta ton, namun volume pekerjaan pengupasan tanah (overburden removal) turun 5.7%Yoy menjadi 461.4 juta bcm. Kinerja divisi pertambangan batubara membukukan kenaikan volume penjualan sebesar 51.3%Yoy menjadi 3.72 juta ton Vs 2.46 juta ton pada 7M 2013 lalu.