Daily News 17/10

October 17, 2014 No. 850
BORN - Restrukturisasi utang

PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) telah memperpanjang masa jatuh tempo utang kepada Standard Chartered Bank (Stanchart) senilai US$ 1 Miliar dari 2017 menjadi 2019. Manajemen perseroan mengungkapkan BORN akan menerbikan saham baru Non-HMETD sebesar 4% saham yang akan digunakan sebagai insentif atas proposal restrukturisasi utang tersebut. BORN juga memperoleh masa tenggang untuk membayar bunga hingga tahun depan. Pada 2015-2018 harus melunasi utang senilai US$ 100 Juta dan pada akhir tahun dilunasi senilai US$ 400 Juta. Untuk melunasi utang tersebut, BORN akan menggunakan kas internal, menjual alat berat, dan dividen dari Asia Resources Mineral Pls (ARMS).
BWPT - Tunggu persetujuan kreditur
PT BW Plantation (BWPT) masih menunggu persetujuan kreditur, PT Bank Negara Indonesia (BBNI), terkait batasan terhadap perusahaan dan anak perusahaan yang terkait dengan corporate action. BWPT telah mendapat pembebasan sementara (waiver) dari kreditur lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) terhadap fasilitas pinjaman senilai Rp 1.1 Triliun yang diperoleh anak perusahaan, PT Sawit Sukses Sejahtera. BWPT tercatat mendapat fasilitas pinjaman jangka pendek senilai Rp 156 Miliar dan jangka panjang senilai Rp 1.5 Triliun dari BBNI. BWPT membutuhkan waiver terkait rencana pembelian asset Green Eagle dari Grup Rajawali. Green Eagle tercatat memiliki pinjaman jangka pendek senilai Rp 410.4 Miliar dan jangka panjang senilai Rp 2.3 Triliun
MEDC - Rencana akuisisi konsesi tambang batubara
PT Medco Energi Internasional (MEDC) melalui anak usahanya, PT Medco Energi Mining Internasional sedang melakukan proses akuisisi sebuah konsesi tambang batubara di Muara Teweh, Barito Utara (Kalimantan Tengah). Jika hasil due diligence menunjukkan prospek konsesi tambang di Muara Teweh cukup baik maka perseroan akan mengakuisisi konsesi dalam waktu tiga bulan ke depan. Konsesi yang akan diakuisisi memiliki luas sekitar 4,000 Ha dan masih merupakan green field. Hasil pengeboran awal konsesi tersebut menunjukkan adanya sumber daya batubara sekitar 25 juta ton batubara dengan kalori 6,700 kkal/kg.
SSIA - Turunnya Penjualan
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) melalui anak usahanya, PT Suryacipta Swadaya (SCS) , membukukan volume penjualan lahan industry seluas 22.8 Ha hingga kuartal III-2014. Penjualan itu turun 41% dibandingkan periode sama tahun lalu. Manajemen perseroan juga menegaskan, penjualan lahan industri selama Januari hingga September telah mencapai 57% dari target tahun ini. Walaupun raihan kontrak baru turun dibandingkan dengan tahun lalu, kontrak baru tersebut telah mencapai 63.5 % dari target 2014 sebesar Rp 3.7 Triliun. Penurunan kontrak perseroan akibat perlambatan roda perekonomian Indonesia seiring penyelenggaran pemilu.
WSKT - Rencana Ekspansi
PT Waskita Karya (WSKT) akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 3.9 Triliun untuk pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Sebesar 70% sumber dana akan berasal dari pinjaman perbankan. Pembebasan lahan sudah rampung sekitar 75% sementara proses dimulainya pembangunan akan dilakukan pada hari ini.Rencana tersebut akan dikerjakan dalam waktu 2 tahun atau ditargetkan selesai pada Tahun 2016.