Daily News 20/10

October 20, 2014 No. 851
APLN - Marketing sales

PT Agung Podomoro Land (APLN) meraih marketing sales Rp 3.5 Triliun atau 58.8% dari target 2014 yang mencapai Rp 6 Triliun. Beberapa strategi untuk memenuhi target marketing sales tahun ini, salah satunya meluncurkan Apartemen Simprug di Jakarta Selatan diatas lahan seluas 1.6 Ha dengan 500 unit apartemen. Dari proyek tersebut, APLN berharap mendapatkan marketing sales Rp 1.25 Triliun. Selain itu, APLN masih mengandalkan proyek yang sudah diluncurkan, Harco Glodok, Orchard Park Batam dan Podomoro CIty Extension dan sejumlah proyek di luar kota.
BNLI - Rencana emisi obligasi
PT Bank Permata (BNLI) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 Triliun yang merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan tahap II senilai total Rp 3.5 Triliun. Tahun lalu BNLI telah menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I senilai Rp 860 Miliar. Obligasi yang akan diluncurkan bertenor 7 tahun menawarkan kupon 11.75%. Pefindo memberi peringkat idAA terhadap rencana emisi obligasi BNLI. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung penyaluran kredit.
BSDE - Marketing Sales
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) mencetak penjualan unit properti sebesar Rp 5 Triliun pada 9M 2014 atau setara 83% dari target penjualan hingga akhir tahun Rp 6 Triliun. Proyek-proyek di dalam kota mandiri BSD City masih menjadi penopang utama penjualan. Sebanyak Rp 3.75 Triliun atau setara 75% dari penjualan berasal dari proyek BSD City. Proyek Grand City Balikpapan menyumbang Rp 300 Miliar atau 6% dari penjualan. Penjualan residential dan kavling tanah pada 9M 2014 masing-masing mencapai Rp 2 Triliun, dimana kedua segmen tersebut memberi kontribusi 82% dari total penjualan. Segmen land plots tumbuh 752% dibandingkan penjualan periode sama tahun lalu sebesar Rp 237 Miliar.
JSMR - Belanja modal 2015
PT Jasa Marga (JSMR) menganggarkan belanja modal pada tahun depan sebesar Rp 5 Triliun sedikit menurun dibanding tahun ini yang mencapai Rp 5.4 Triliun. Anggaran belanja modal tersebut telah disesuaikan dengan rencana kerja JSMR pada tahun depan. JSMR masih akan menyelesaikan sejumlah proyek yang sudah digarap sebelumnya, proyek ruas tol Gempol-Pandaan dan ruas tol Gempol-Pasuruan. Untuk kebutuhan belanja modal tahun depan, JSMR akan menggunakan kombinasi sumber pendanan melalui kas internal, pinjaman perbankan maupun penerbitan obligasi. JSMR masih memiliki obligasi yang belum diterbitkan senilai Rp 2.8 Triliun dari total emisi Rp 5.9 Triliun.
WSKT - Rencana Ekspansi
PT Waskita Karya telah membentuk anak usaha baru di bidang property bernama PT Waskita Karya Realty. Perseroan berencana mengembangkan proyek pertama berupa apartemen dan bangunan tinggi di medan. Modal awal PT Waskita Karya Realty sebesar Rp 100 Miliar. Perusahaan itu juga baru saja meneken perjanjian pengikatan jual beli senilai Rp 175 Miliar dengan hotel Indonesia Natour di medan. Sesuai rencana perseroan akan membangun apartemen di lahan tersebut.