Daily News 10/11

November 10, 2014 No. 866
AKRA - Pembangunan power plant

PT AKR Corporindo (AKRA) berencana membangun dua pembangkit listrik di kawasan industry Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Nilai investasi pembangkit listrik berkapasitas masing-masing sebesar 2X300 Mega Watt tersebut sekitar US$ 500 Juta-US$ 600 Juta. Pembangunan pembangkit listrik akan dimulai pada awal tahun 2015 dan membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat tahun.
ERAA & PTSN - Produksi Venera 138
PT Erajaya Swasembada (ERAA) akan memproduksi merek ponsel sendiri dengan label Venera. ERAA akan bekerjasama dengan perusahaan manufaktur elektronik, PT Sat Nusapersada (PTSN). Tipe ponsel pertama yang diproduksi adalah Venera 138 yang merupakan feature phone dengan harga Rp 150,000 per unit. Venera merupakan merek milik ERAA sejak tahun 2009, namun selama ini ERAA masih mengimpor Venera dari China. Sementara itu, PTSN akan memproduksi Venera 138 sebanyak 30,000 unit per bulan.
KLBF - Belanja modal
PT Kalbe Farma (KLBF) menganggarkan belanja modal sekitar Rp 1 Triliun-Rp 1.5 Triliun. Alokasi belanja modal tersebut lebih tinggi daripada belanja modal yang dianggarkan tahun ini sekitar Rp 1 Triliun-Rp 1.2 Triliun. Sekitar 80% atau Rp 800 Miliar-Rp 1.2 Triliun dari total belanja modal akan digunakan untuk memperbesar kapasitas produk farmasi dan produk nutrisi dengan perkiraan kapasitas produksi dapat meningkat 30%-50% dari kapasitas produksi saat ini. Sekitar 15% atau Rp 150 Miliar-Rp 225 Miliar dari total belanja modal akan digunakan untuk meluncurkan jenis produk farmasi, produk kesehatan dan produk nutrisi. Sisa belanja modal akan digunakan untuk ekspansi ke pasar Asia Tenggara.
LTLS - Investasi gudang distribusi
PT Lautan Luas (LTLS) meginvestasikan senilai Rp 150 Miliar untuk pembangunan pusat gudang distribusi di cilincing, Jakarta Utara. Pusat gudang tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 42 ribu meter persegi di semper timur, Cilincing (Jakarta Utara). Luas bangunan gudang ditargetkan mencapai 12 ribu meter persegi dan diharapkan memiliki daya tampung sebesar 600 ribu ton per tahun. Sementara itu, perseroan berencana untuk stocksplit dengan rasio 1:1 dan LTLS akan meminta persetujuan para pemegang saham dalam RUPSLB pada 10 Desember 2014
TBLA - Belanja modal
PT Tunas Baru Lampung (TBLA) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 Triliun pada tahun 2015. Belanja modal tersebut meningkat 66,6% dibandingkan tahun ini sebesar Rp 600 Miliar. TBLA akan menggunakan kas internal sebesar Rp 350 Miliar untuk membiayai 35% capex. Sisanya Rp 650 Miliar atau 65% berasal dari pinjaman bank lokal. Sebanyak Rp 200 Miliar-Rp 250 Miliar dana belanja modal akan digunakan untuk pemeliharaan dan penambahan lahan. Sekitar Rp 100 Miliar dialokasikan untuk penambahan kapasitas pabrik minyak goreng. Sisa belanja modal Rp 650 Miliar akan digunakan untuk pembangunan pabrik penggilingan tebu yang diharapkan selesai pada 2016.