Daily News 13/11
November 13, 2014 No. 869
IPO - PT Archi Indonesia
PT Archi Indonesia (AI) berencana menjual 1.6 miliar lembar saham AI melalui proses IPO dengan menawarkan saham perdana pada kisaran harga Rp 1,895 hingga Rp 2,445 per lembar saham. AI merupakan perusahaan pertambangan emas dibawah PT Rajawali Corpora. Tahun lalu produksi emas AI mencapai 147,000 troy ounce. Sebesar US$ 216.2 Juta dana hasil IPO akan dialokasikan untuk membayar utang kepada Archipelago Resources Plc. yang jatuh tempo pada 30 Desember 2014. Pinjaman tersebut didapat untuk mengakuisisi 100% saham Archipelago Resources Pte. Ltd. senilai US$ 11.7 Juta, piutang senilai US$ 183.4 Juta, dan promisary notes senilai US$ 21 Juta. Sekitar US$ 35.9 Juta dana hasil IPO akan dialokasikan untuk mengakuisisi 99.98% saham PT Smart Mining Resources.
KRAS - Belanja modal
PT Krakatau Steel (KRAS) menyiapakan belanja modal sebesar US$ 275- US$ 350 Juta pada anggaran tahun 2015. KRAS menyiapkan dana sebesar US$ 275- US$ 350 Juta untuk membiayai kelanjutan proyek multiyears. Salah satunya pembangunan pabrik peleburan baja bertanur tinggi di Krakatau industrial estate cilegon, Banten. KRAS juga menggangarkan dana sebesar US$ 80 juta untuk membiayai pembangunan Power plant baru berkapasitas 2X80 (MW) dan pengembangan dermaga di Cilegon. Proyek pembangunan power plant berkapasitas 2X80 (MW) akan dikerjakan oleh anak usaha PT Krakatau Daya Listrik.
MRAT - Rencana ekspansi
PT Mustika Ratu (MRAT) berencana akan merambah bisnis properti mulai tahun 2015. MRAT akan menyiapkan dana sebesar Rp 500 Miliar untuk membangunan apartemen , pergudangan, dan rumah toko. MRAT akan mengembangkan proyek properti dilahan seluas 11 (Ha) di Cibitung, Bekasi. Sesuai rencana pembangunan akan dimulai pada III Q 2015 dan ditargetkan selesai pada Tahun 2017.
TOBA - Akuisisi IUP
PT Toba Bara Sejahtera (TOBA) berencana mengakuisisi izin usaha pertambangan (IUP) yang berlokasi di Kalimantan Timur. TOBA memiliki tiga anak perusahaan di sektor pertambangan batubara yaitu PT Adimitra Baratama Nusantara, PT Trisensa Mineral Utama, dan PT Indomining. Dengan ketiga anak usaha, TOBA saat ini memiliki wilayah konsesi seluas 7,087 Ha dimana seluruhnya berlokasi di Kalimantan Timur. TOBA sudah menyiapkan pendanaan akuisisi sebesar US$ 30 Juta tahun depan. Sumber pendanaan berasal dari revolving loan facility senilai US$ 75 Juta dari tiga bank internasional, yaitu BNP Paribas, Citigroup, Stand Chartered Bank.