Daily News 02/12

December 02, 2014 No. 882
APLN - Rencana emisi obligasi

PT Agung Podomoro Land (APLN) tengah berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap III (terakhir) senilai Rp 550 Miliar. Obligasi berkelanjutan I memiliki nilai maksimal penerbitan Rp 2.5 Triliun, dimana APLN telah menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I dan II masing-masing senilai Rp 1.2 Triliun dan Rp 750 Miliar. obligasi senilai Rp 550 Miliar memiliki tenor 5 tahun dengan kupon 12.5%. Pefindo memberi peringkat idA terkadap rencana emisi obligasi APLN. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk pengembangan usaha.
BSWD - Rencana rights issue
PT Bank of India Indonesia (BSWD) berencana menerbitkan 173.6 Miliar saham (16.67% saham) dengan rasio rights issue 1:1. Dengan harga penawaran Rp 2,800 per saham, maka target perolehan dana mencapai Rp 486 Miliar. BSWD akan menggunakan dana tersebut untuk memperkuat struktur modal dan meningkatkan aset produktif dalam bentuk penyaluran kredit. BSWD akan menggelar RUPSLB pada 3 Desember 2014 terkait aksi korporasi ini.
KAEF - Rencana ekspansi
PT Kimia Farma ( KAEF) tengah menyiapkan lima proyek besar berupa pembangunan pabrik Banjaran, Pembangunan pabrik bahan baku obat, pembangunan pabrik cairan intravena, pembangunan fasilitas tes cepat, dan pembangunan fasilitas fraksinasi darah. Peletakan batu pertama pabrik banjaran ditargetkan mulai tahun depan dan ditargetkan selesai dalam dua tahun. Pabrik tersebut diharapkan meningkatkan kapasitas produksi hingga 2.5-3 kali dari posisi sekarang. Rencana ekspansi tersebut berpotensi mendongkrak kinerja keuangan perseroan secara signifikan dalam 2-5 tahun mendatang.
PBRX - Belanja modal
PT Pan Brothers (PBRX) menyiapkan belanja modal sebesar US$ 40 Juta pada tahun 2015 lebih besar 17.6% dibandingkan belanja modal tahun lalu sebesar US$ 34 Juta. Sesuai rencana, PBRX akan menggunakan 50% atau US$ 20 Juta digunakan untuk ekspansi anorganik. Sisa belanja modal senilai US$ 20 Juta dialokasikan untuk keperluan rutin pertumbuhan organik. Sumber pendanaan berasal dari modal internal perusahaan dan dana dari lembaga keuangan
SRTG - Belanja modal
PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) menganggarkan dana belanja modal hingga US$ 150 Juta tahun depan. Dana tersebut dialokasikan untuk tiga sektor dan mengakuisisi bisnis bidang logistik. SRTG akan fokus di tiga bisnis utama tahun depan: infrastruktur, konsumsi, dan sumber daya alam serta menambah investasi di sektor sektor konsumer. SRTG juga akan melakukan penawaran saham perdana atau IPO anak usaha di bidang infrastruktur, PT Medco Power Indonesia dan PT Tri Wahana Universal pada 1H 2015.
TCID - Penjualan lahan
PT Mandom Indonesia (TCID) akan memindahkan kantor dan pabrik ke Cibitung, Bekasi dikarenakan tingginya biaya operasional pabrik di Jakarta. TCID akan menjual lahan dan bangunan di Sunter ke PT Temas Lestari dengan nilai transaksi Rp 500 Miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun gedung kantor, pabrik dan keperluan operasional di Cibitung dan pabrik tersebut akan menaikkan kapasitas produksi hingga 1.6 kali dari kapasitas saat ini. Perjanjian jual beli lahan dilakukan pada 1 Desember 2014.