Daily News 15/12
December 15, 2014 No. 891
AISA - Target kenaikan pendapatan
PT Tiga Pilar Sejahtera (AISA) menargetkan pendapatan tahun depan sebesar Rp 7.38 Triliun atau tumbuh 49.09% dibandingkan estimasi pendapatan tahun ini sebesar Rp 4.95 Triliun. Penjualan beras akan tetap menjadi penyumbang utama pendapatan AISA tahun depan, yaitu sebesar Rp 4.58 Triliun atau sekitar 62% sedangkan penjualan makanan sebesar Rp 2.4 Triliun dan minyak kelapa sawit Rp 393 Miliar. Untuk mencapai target tahun depan AISA mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 959 Miliar.
AKRA - Jatah pendistribusian BBM
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah menunjuk PT Pertamina dan PT AKR Corporindo (AKRA) untuk mendistribusikan BBM subsidi pada tahun 2015. Pertamina mendapat jatah pendistribusian BBM subsidi sekitar 45.3 juta Kiloliter (KL). Sedangkan, AKRA mendapatkan jatah pendistibusian sekitar 645,000 KL dengan rincian bensin premium 20,000 KL dan solar 625,000 KL dan masing-masing badan usaha harus menyisihkan 2% solar dan besin premium sebagai cadangan. Manajemen AKRA mengungkapkan BBM bersubsidi belum terserap sekitar 300,000 KL dari kewajiban 640,000 KL pada tahun ini. Saat ini, AKRA memiliki 131 SPBU dan berencana membangun SPBU sekitar 50-60 unit.
CMNP - Belanja modal
PT Citra Marga Nursaphala (CMNP) mengalokasikan belanja modal tahun 2015 sebesar Rp 4.98 Triliun atau meningkat dibanding anggaran belanja modal tahun ini Rp 205.3 Miliar. Kebutuhan belanja modal tahun depan akan dibiayai dari penerbitan obligasi berkisar Rp 3 Triliun dan sisanya dari kas internal. Dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek jalan tol Depok-Antasari seksi 1, Pelebaran Jakarta Intra Urban Tollroad (JIUT), dan studi proyek tol Bojongede-Ulujami. Saat ini, CMNP sedang mengonstruksi proyek tol Depok- Antasari seksi 1 sepanjang 6.9 Km dan diharapkan bisa mulai beroperasi pada awal tahun 2016.
GIAA - Tunda rencana IPO GMF AeroAsia
Manajemen PT Garuda Indonesia (GIAA) yang baru dibawah M. Arif Wibowo mengkaji penundaan rencana IPO anak perusahaan, PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF AeroAsia), dari rencana semula tahun 2015 karena kondisi pasar yang dinilai belum kondusif. Awalnya GIAA berencana menjual lebih dari 20% saham GMF AeroAsia dengan target perolehan dana hingga US$ 100 Juta. Sekitar US$ 50 Juta dana hasil IPO akan dialokasikan untuk membangun hangar GMF dan US$ 30 Juta sisanya untuk pembelian komponen untuk pemeliharaan pesawat.
WIKA - Proyek air minum
PT Wijaya Karya (WIKA) akan membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Rencananya proyek tersebut akan memanfaatkan debit air di Waduk Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sebagai sumber air. SPAM Jatiluhur diperkirakan dapat menyalurkan air bersih dengan kapasitas 10,000 kubik air per detik. Nilai proyek air minum mencapai Rp 1.6 Triliun. WIKA akan memegang saham 20% dalam perusahaan patungan proyek tersebut bersama tiga perusahaan lain. Proyek SPAM akan dimulai pada tahun depan.