Daily News 18/12

December 18, 2014 No. 894
AISA - Rencana spin-off divisi perkebunan sawit

PT Tiga Pilar Sejahtera (AISA) berencana melepas divisi perkebunan sawit dibawah anak perusahaan, PT Golden Plantation, dalam 1-2 tahun kedepan. Langkah tersebut diambil karena pertimbangan usia tanaman yang masih muda dan belum banyak memberi kontribusi terhadap pendapatan. Dengan adanya spin-off maka profil utang divisi perkebunan (sekitar US$ 72 Juta) tidak akan dicatat dalam laporan keuangan AISA. Pada akhir September lalu total utang AISA tercatat sebesar Rp 3.11 Triliun.
IMPC - Target kenaikan laba bersih
PT Impack Pratama Industri (IMPC) menargetkan kenaikan laba bersih tahun 2015 sebanyak 10% dari estimasi tahun ini berkisar Rp 280- Rp 290 Miliar. Sedangkan pendapatan diprediksi naik 10%-15% menjadi Rp 1.58-1.65 Triliun, dibandingkan estimasi tahun ini senilai Rp 1.38 Triliun. Kenaikan kinerja keuangan akan ditopang dengan pertumbuhan volume produksi dan penjualan, seiring komitmen perseroan untuk menambah mesin produksi dan pengembangan produk baru.
INVS - Pembangunan power plant
PT Inovisi Infracom (INVS) berencana membangun power plant senilai Rp 1.22 Triliun tahun depan. Power plant akan dilakukan melalui anak usaha INVS, PT QDC Technologies. Power plant akan dibangun pada dua lokasi dengan kapasitas sekitar 30-40 MW. Sumber dana ekspansi berasal dari kas internal dan pinjaman bank.
NIPS - Tingkatkan kapasitas produksi baterai industry
PT Nipress (NIPS) menargetkan penjualan baterai industri berkontribusi 40% bagi pendapatan, seiring berjalannya proyek infrastruktur. NIPS sedang meningkatkan kapasitas produksi baterai industri dengan membangun pabrik yang telah dimulai sejak April 2014. Investasi pabrik senilai Rp 280 Miliar dan ditargetkan selesai pada 3Q 2015. Saat ini, kapasitas produksi 200,000 unit per tahun dengan adanya pabrik baru kapasitas pabrik NIPS bertambah menjadi 544,000 unit per tahun.
WSKT - Proyek bendungan
PT Waskita Karya (WSKT) memastikan menggarap empat proyek bendungan tahun depan. Bendungan Raknamo di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mulai dikerjakan bulan ini dengan investasi senilai Rp 728 Miliar. Proyek bendungan Sinarmar di Padang (Sumatera Barat) dengan investasi senilai Rp 147 Miliar dan dua proyek lainnya bendungan Gondang (Jawa Tengah) dan Bendungan Tritip (Kalimantan Timur). Selain empat proyek bendungan WSKT telah mendapatkan dua proyek jalan tol: pembangunan jalan tol ruas Pejagan-Pemalang dan ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. WSKT menargetkan mendapat kontrak baru senilai Rp 20 Triliun tahun depan dengan carry over tahun ini sebesar Rp 16 Triliun. WSKT menganggarkan belanja modal tahun depan sebesar Rp 1.8 Triliun hingga Rp 2 Triliun yang berasal dari kas internal, pendanaan perbankan, dan emisi obligasi.