Daily News 23/12

December 23, 2014 No. 897
ACES - Pertumbuhan kinerja keuangan

PT Ace Hardware Indonesia (ACES) berpotensi meraih penjualan senilai Rp 5.53 Triliun pada 2015 atau bertumbuh sekitar 15.6% dari target tahun ini senilai Rp 4.78 Triliun. Sedangkan laba bersih diproyeksikan meningkat menjadi Rp 659 Miliar dari ekspektasi tahun ini Rp 572 Miliar. Meningkatnya kinerja keuangan didukung oleh gencarnya perseroan menambah gerai, sehingga total gerai yang dioperasikan menjadi 110 unit. Tahun depan perseroan berencana menambah 10-15 toko baru setara dengan 30 ribu meter persegi.
MASA - Belanja modal
PT Multistrada Arah Sarana (MASA) mengalokasikan belanja modal tahun depan sebesar US$ 35 Juta, naik 133% dibandingkan target tahun ini. Dana ini akan digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi pabrik ban menjadi 32 ribu unit ban per hari pada 2016. Selain menambah kapasitas Multistrada juga membidik peningkatan kapasitas produksi menjadi 100% tahun depan, dibandingkan target tahun ini 80%. Sumber belanja modal berasal dari pinjaman lembaga keuangan asing.
SSMS - Perkiraan laba
PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) optimis raih kenaikan laba bersih sebesar 16.4% menjadi Rp 735 Miliar pada Tahun ini. Kenaikan laba bersih didukung atas berjalannya efisiensi operasional dan peningkatan produktivitas. Saat ini, Sawit Sumbermas menguasai seluas 78.070 Ha lahan perkebunan sawit di wilayah karekteristik tanah mineral pada median datar. Sedangkan lahan yang tertanam hingga September 2014 mencapai 34.064 Ha, usia rata- rata tanaman sawit 7.7 tahun.
TBIG - Non-preemptive rights
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) akan menggelar non preemptive rights atau private placement sebanyak 479 juta saham baru (10% saham). TBIG menargetkan dapat meraih Rp 3.95 Triliun dengan harga Rp 8,253 per saham. Aksi korporasi tersebut dalam rangka akuisisi 49% saham PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan nantinya pada tahap pertama PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan menyerap 290 Juta saham baru (5.7% saham) TBIG. Rencananya aksi ini akan diselesaikan pada 1Q 2015 dan pada dua tahun mendatang jika TBIG dapat memenuhi target kinerja TLKM, TBIG dapat membeli sisa 51% saham Mitratel.
TELE - Fasilitas pinjaman
PT Tiphone Mobile Indonesia (TELE) mendapatkan pinjaman sekitar US$ 100 Juta dari kreditur asing, Standard Chartered Bank dan Dubai International Financial Centre. TELE dan anak usaha, PT Telesindo Shop, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Perdana Mulia Makmur, PT Poin Multi Media Nusantara menandatangani perjanjian kerjasama dengan kreditor pada tanggal 18 Desember 2014 dengan tenor pinjaman enam bulan. TELE dan anak usahanya akan melakukan penjaminan perusahaan, jaminan gadai rekening bank dan jaminan fidusia atas tagihan. Dana hasil pinjaman akan digunakan untuk pengembangan usaha dan sebagian untuk membiayai modal kerja.