Daily News 30/01
January 30, 2015 No. 921
ADHI - Penerbitan MTN
PT Adhi Karya (ADHI) melalui anak usahanya, PT Adhi Persada Properti menerbitkan surat utang jangka menengah senilai Rp 100 Miliar. Perseroan telah menerbitkan memorandum informasi MTN berkerlanjutan Adhi Persada Properti tahap I Tahun 2015 pada 23 Januari 2015. Tingkat bunga MTN sebesar 12% pertahun selama tiga tahun. Penerbitan MTN dilakukan untuk mendanai proyek Grand Dhika City Jatiwarna, Bekasi dan Melati Sardjito di Yogyakarta.
ADRO - Statistik kinerja 2014
PT Adaro Energy (ADRO) membukukan kenaikan volume produksi sebesar 7.5%Yoy menjadi 56.21 juta ton tahun lalu Vs 52.27 juta ton pada 2013 lalu. Rata-rata stripping ratio ADRO sepanjang 2014 sebesar 4.68x. Volume penjualan tercatat naik 6.6%Yoy menjadi 57.02 juta ton Vs 53.47 juta ton pada 2013. Tahun ini ADRO menargetkan produksi batubara mencapai 56-58 juta ton. Manajemen memperkirakan stripping ratio tahun ini naik menjadi 5.33x dengan perkiraan biaya modal mencapai US$ 75-125 Juta.
BBNI - Kinerja 2014
PT Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan kenaikan laba bersih 2014 sebesar 19.1%Yoy menjadi Rp 10.78 Triliun Vs Rp 9.05 Triliun pada 2013 lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 17.4%Yoy menjadi Rp 22.37 Triliun dengan laba operasi naik 15.6%Yoy menjadi Rp 11.21 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 16.22% pada 2014 (15.09% pada 2013), NPL gross tercatat sebesar 1.96% (2.17% pada 2013), ROE 23.64% (22.47% pada 2013),dan LDR 87.81% (85.30% pada 2013).
BDMN - Kinerja 2014
PT Bank Danamon Indonesia (BDMN) membukukan penurunan laba bersih 2014 sebesar 35.6%Yoy menjadi Rp 2.60 Triliun Vs Rp 4.04 Triliun pada 2013 lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 1.3%Yoy menjadi Rp 13.77 Triliun dengan laba operasi turun 27.5%Yoy menjadi Rp 4.06 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 17.86% pada 2014 (17.86% pada 2013), NPL gross tercatat sebesar 2.35% (1.89% pada 2013), ROE 8.58% (14.52% pada 2013),dan LDR 92.60% (95.06% pada 2013).
PTBA - Akuisisi Satria Bahana Sarana
PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), melalui anak perusahaan PT Bukit Multi Investama (BMI), mengakuisisi 95% saham PT Satria Bahana Sarana (SBS) senilai Rp 48 Miliar. SBS adalah perusahaan yang bergerak pada bidang usaha jasa pertambangan berupa pembersihan dan penggalian lahan, pengupasan tanah (overburden removal), penambangan batubara, serta penyewaan alat berat. Daerah operasi SBS antara lain di Tarakan (Kalimantan Utara) dan Muara Bungo (Jambi). Dengan posisi ekuitas PTBA senilai Rp 8.16 Triliun pada akhir September lalu maka nilai akuisisi SBS Rp 48 Miliar tidak termasuk dalam transaksi material.
WTON - Pembangunan crushing plant
PT Wijaya Karya Beton (WTON) akan menyelesaikan pembangunan 3 crushing plant tahun ini dengan total kapasitas mencapai 1,2 juta ton per tahun. Pabrik crushing plant pertama sudah diresmikan pada Januari yang berlokasi di bogor diatas lahan 30 Ha dengan investasi Rp 113.5 Miliar. . Sementara itu, crushing plant kedua terletak di kawasan Lampung Selatan diatas lahan 35 Ha dengan investasi Rp 384 Miliar. Pembangunan pabrik ketiga berlokasi di palu dengan luas lahan 20 Ha dan akan menjadi 30 Ha pada tahun ini dengan investasi Rp 48 Miliar.