Daily News 09/02

February 09, 2015 No. 927
EXCL - Pengembangan XL Planet

PT XL Axiata (EXCL) menyuntikkan modal saham sebesar US$ 12.1 juta kepada PT XL Planet yang bergerak pada bidang e-commerce sebagai pengelola situs www.elevania.co.id yang mulai beroperasi pada Maret 2014. XL Planet merupakan perusahaan patungan antara EXCL dengan SK Planet Global Holdings Pte. Ltd dengan kepemilikan masing-masing sebesar 50% saham.
GIAA - Penurunan rating
PT Garuda Indonesia (GIAA) melanjutkan program efisiensi besar besar tahun ini menyusul hasil pemeringkatan Fitch Ratings Indonesia yang menurunkan rating nasional jangka panjang Garuda menjadi BBB+ dari A- Outlook Garuda juga ikut direvisi dari stabil menjadi negatif. Selain menurunkan peringkat jangka panjang, Fitch juga menurunkan peringkat Obligasi Garuda senilai Rp 2 Triliun yang jatuh tempo pada 2018 menjadi BBB+ dari A-.
KIJA - Proyek Tanjung Lesung
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui anak usahanya, PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) akan merampungkan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisita Tanjung Lesung pada 2022, lebih cepat dari rencana semula tahun 2025. Pembangunan Tanjung Lesung akan berlangsung dalam 8 tahap. Tahap pertama perseroan akan mengucurkan dana sebesar Rp 361.25 Miliar, tahap kedua akan berlangsung pada 2016 dengan nilai investasi Rp 233.75 Miliar, tahap ketiga pada 2017 dengan nilai investasi sebesar Rp 467.5 Miliar, tahap keempat pada 2018 dengan investasi Rp 2.04 Triliun, tahap kelima pada 2019 dengan investasi senilai Rp 239.7 Miliar, tahap keenam pada 2020 dengan investasi Rp 187 Miliar, tahap ketujuh pada 2021 dengan investasi senilai Rp 329.8 Miliar dan yang terakhir pada tahun 2022 dengan investasi Rp 382 Miliar. Total investai proyek tersebut mencapai Rp 4.83 Triliun.
SMBR - Proyeksi kinerja FY 2014
Volume penjualan PT Semen Baturaja (SMBR) hanya mencapai 1.26 juta ton pada 2014, sama seperti penjualan pada tahun 2013 lalu, dibawah target penjualan 1.31 juta ton tahun lalu. Pendapatan SMBR diperkirakan naik 4.3%Yoy menjadi Rp 1.21 Triliun tahun lalu. Tahun ini manajemen menargetkan volume penjualan naik menjadi 1.75 juta ton dengan target pendapatan sebesar Rp 1.7 Triliun.