Daily News 27/04
April 27, 2015 No. 986
AALI - Kinerja 1Q 2015
PT Astra Agro Lestari (AALI) membukukan penurunan laba bersih 1Q 2015 sebesar 80%Yoy menjadi Rp 156.1 Miliar Vs Rp 784.6 Miliar pada 1Q 2014 lalu. Turunnya kinerja dipicu oleh penurunan pendapatan sebesar 13.2%Yoy menjadi Rp 3.23 Triliun. Turunnya kinerja laba bersih juga diakibatkan oleh pembukuan rugi selisih kurs senilai Rp 246.3 Miliar pada 1Q 2015 Vs laba kurs Rp 165.7 Miliar pada 1Q 2014 lalu. Penurunan pendapatan diakibatkan oleh penurunan harga jual rata-rata CPO dan kernel masing-masing sebesar 12.4% dan 15.6% Yoy menjadi Rp 7,738/Kg dan Rp 4,728/Kg. Volume penjualan CPO dan kernel juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 19% dan 2.4% Yoy menjadi 179,523 ton dan 50,087 ton. Pada 1Q 2015 penjualan olein mencapai 7,700 ton.
ADHI, ANTM & WSKT - Pemerintah berikan persetujuan rights issue
Pemerintah menyetujui rencana penerbitan saham baru melalui proses rights issue kepada BUMN untuk mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN). Manajemen PT Adhi Karya (ADHI) mengindikasikan kisaran harga rights issue antara Rp 2,500 hingga Rp 3,400 per lembar dengan target perolehan dana mencapai Rp 2.74 Triliun. Sementara itu manajemen PT Aneka Tambang (ANTM) memperkirakan harga rights issue sekitar Rp 800 per lembar. PT Waskita Karya (WSKT) memperkirakan kisaran harga rights issue antara Rp 1,100 hingga Rp 1,600 per lembar dengan target perolehan dana mencapai Rp 5.3 Triliun.
BJTM - Kinerja 1Q 2015
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) membukukan penurunan laba bersih 1Q 2015 sebesar 17.5%Yoy menjadi Rp 257.45 Miliar Vs Rp 312.19 Miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 6.6%Yoy menjadi Rp 759.91 Miliar dengan laba operasi turun 23.4%Yoy menjadi Rp 321.03 Miliar. Posisi CAR tercatat sebesar 22.87 % pada 1Q 2015 (22.47% pada 1Q 2014), NPL gross tercatat sebesar 3.87% (3.63% pada 1Q 2014), ROE 17.61% (24.41% pada 1Q 2014) dan LDR 69.96% (80.43% pada 1Q 2014).
BMRI - Kinerja 1Q 2015
PT Bank Mandiri (BMRI) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2015 sebesar 4.3% Yoy menjadi Rp 5.14 Triliun Vs Rp 4.9 Triliun pada periode sama tahun lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 11% menjadi Rp 10.9 Triliun dengan laba operasi naik 5% Yoy menjadi Rp 6.7 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 17.87% pada 1Q 2015(16.15% pada 1Q 2014), NPL gross tercatat sebesar 1.81% pada 1Q 2015 (1.76% pada 1Q 2014), ROE 25.84% ( 24.56% pada 1Q 2014) dan LDR 83.80% ( 86.61 pada 1Q 2014).
TBIG & TLKM - Menteri BUMN & DPR Melarang penjualan Mitratel
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) terancam gagal memiliki menara milik PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Menteri BUMN, Rini Soemarno dan anggota Komisi VI DPR menolak penjualan saham Mitratel kepada TBIG. DPR mengungkapkan pemerintah melarang TLKM melanjutkan share swap Mitratel dengan TBIG karena berpotensi merugikan negara dengan kerugian negara mencapai Rp 7 Triliun. Sebelumnya, TLKM dan TBIG telah menandatangani perjanjian share swap dimana TLKM akan menukar 100% saham Mitratel dengan 13.7% saham TBIG.