Daily News 25/05

May 25, 2015 No. 1004
BBKP - Rencana emisi obligasi

PT Bank Bukopin (BBKP) sedang menjajaki penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi sebesar Rp 2 Triliun untuk meningkatkan ekspansi bisnis dan menjaga rasio kecukupan modal (CAR) pada kisaran 16%-17%. Perseroan akan fokus pada kredit segmen UKM dan sektor kemaritiman , serta pembangunan bisnis di kawasan timur Indonesia. Penerbitan obligasi ini dilakukan untuk meningkatkan kredit tahun ini sebesar 15%.
KAEF - Rencana ekspansi
PT Kimia Farma (KAEF) akan ekspansi di proyek properti pada 2H 2015 dengan membangun tiga hotel butik dan rumah sakit yang berlokasi di Bandung dan Jakarta. KAEF akan membangun hotel berbintang tiga di Dago, Bandung diatas lahan 4,000 m2 dan dua hotel lainnya akan dibangun di Mataraman, Jakarta Timur dan Kawasan Senen, Jakarta Pusat. Sesuai rencana, masing-masing hotel akan memiliki 7-9 lantai dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 2-3 tahun. Adapun nilai investasi tiap hotel sebesar Rp 200-Rp 300 Miliar.
MPMX - Belanja modal
PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) menganggarkan dana Rp 1 Triliun untuk belanja modal tahun ini. Sekitar Rp 450 Miliar untuk mengganti mobil di perusahaan jasa kendaraan, Rp 250 Miliar untuk pembangunan pabrik oli baru di Cilegon, Jawa Barat, Rp 250 Miliar untuk dealership, dan Rp 50 MIliar untuk perbaikan teknologi informasi. Pembangunan pabrik oli di Cilegon dengan kapasitas sekitar 120 juta liter per tahun akan dimulai bulan ini dan dijadwalkan beroperasi pada 2017. Tahun ini, MPMX akan membuka sepuluh dealer baru yang sebagian akan berada di Pulau Jawa.
SMBR - Pembangunan pabrik Batu Raja II
PT Semen Baturaja (SMBR) berencana membangun pabrik Baturaja II pada tahun ini. Perseroan telah bekerjasama dengan perusahaan asal Tiongkok, Tianjin Cement Indsutry Design & Research Institute Co. Ltd yang tergabung dalam Sinoma Group untuk membangun pabrik baru ini. Dengan pembangunan pabrik baru ini diharapkan kapasitas produksi dapat naik menjadi 3.85 juta ton per tahun pada akhir 1H 2017, dari sebelumnya hanya mencapai 1.85 juta ton. Perseroan membutuhkan dana untuk pembangunan pabrik baru ini sebesar Rp 3.32 Triliun, namun dana yang terkumpul baru mencapai Rp 2.57 Triliun yang berasal dari dana hasil IPO serta kas internal. Sedangkan kekurangan dana akan berasal dari pinjaman bank atau emisi obligasi.
TOWR - Penambahan menara
PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) memiliki 11,675 menara pada 1Q 2015. Jumlah menara TOWR meningkat 1,350 menara atau 13.1% dibanding 1Q 2014. Sementara jumlah penyewa di 1Q 2015 bertambah 1,450 penyewa atau naik 7.7%Yoy menjadi 20,325 penyewa. TOWR akan fokus pada keunggulan operasional dan penguatan hubungan jangka panjang dengan perusahaan nirkabel di Indonesia dengan mengakuisisi saham PT iForte Solusi Infotek melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).