Daily News 10/06

June 10, 2015 No. 1015
ERAA - Rencana ekspansi

PT Erajaya Swasembada (ERAA) berencana memperluas pasar distribusi ritel ke Malaysia dengan membuka gerai Erafone multibrand pertama di Malaysia dalam 2-3 bulan kedepan. Pembukaan gerai merupakan tindak lanjut dari askuisisi distributor perangkat produksi Apple asal Malaysia: CG Computers Sdn Bhd tahun lalu. Perseroan menargetkan dapat membuka 5-10 gerai Erafone di Malaysia tahun ini. Sementara itu manajemen menurunkan target pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 3% menjadi Rp 15 Triliun dari 6% sebelumnya. ERAA akan memulai kegiatan operasional pabrik perakitan handset di Pulo Gadung (Jakarta Timur) pada Juli 2015 setelah mengakuisisi 51% saham PT Axioo International Indonesia senilai Rp 5.1 Miliar. Kapasitas produksi ditargetkan sebesar 100,000 unit per bulan.
GPRA - Rencana ekspansi
PT Perdana Gapuraprima (GPRA) menargetkan memiliki 20 hotel dari saat ini dimana GPRA memiliki dua hotel berbintang: Belleza Suites Hotel Permata Hijau Jakarta dan Great Western Resort Hotel Serpong di Tangerang. GPRA akan membangun tiga proyek hotel di Bhuvana Resort Ciawi di Bogor, West Town Cengkareng, dan Grand Park Valley Pakuan di Bogor. Selain itu, GPRA juga akan mengakuisisi hotel milik anak usaha. Tahun ini, GPRA akan menambah kepemilikan saham di anak usaha, PT Sendico Wiguna Lestari yang memiliki Best Western Hotel di kawasan Mega Kuningan di Jakarta Selatan. Saat ini, GPRA menggenggam 19% saham di Sendico.
PBRX - Pinjaman sindikasi
PT Pan Brothers (PBRX) tengah mencari pinjaman sindikasi senilai US$ 200 Juta. Sesuai rencana, sebanyak US$ 165 Juta akan digunakan untuk pembayaran kembali (refinancing), sedangkan sisa US$ 35 Juta untuk modal kerja. Pinjaman yang akan dibayarkan perseroan merupakan fasilitas kredit yang diperoleh pada tahun 2013 senilai US$ 165 Juta. Sementara itu, PBRX mengalokasikan belanja modal tahun ini senilai US$ 20 Juta.
SGRO - Rencana ekspansi
PT Sampoerna Agro (SGRO) tengah mengkaji rencana masuk ke bisnis hilir seperti olein, energy, atau minyak goreng. SGRO menargetkan memasuki bisnis turunan CPO dalam lima tahun kedepan. Manajemen SGRO menargetkan produksi CPO tahun ini tumbuh 15%-20% atau sebanyak 368,000 ton hingga 384,000 ton. Saat ini SGRO memiliki tujuh pabrik kelapa sawit berkapasitas 485 ton per jam dengan utilisasi pabrik SGRO baru mencapai 75%. SGRO akan menanam 8,000-15,000 Ha lahan baru tahun ini dengan penanaman kelapa sawit sekitar 5,000-10,000 Ha, sagu seluas 1,000-2,000 Ha dan karet seluas 2,000-3,000 Ha.