Daily News 11/06

June 11, 2015 No. 1016
ADHI - Proyek LRT

PT Adhi Karya (ADHI) membutuhkan dana tambahan sekitar Rp 1.68 Triliun untuk memenuhi kebutuhan investasi tahap I proyek transportasi massal dengan moda Light Rapid Transit (LRT). Total investasi tahap I proyek LRT mencapai 12.56 Triliun. Dari jumlah itu, ekuitas yang dibutuhkan mencapai Rp 3.77 Triliun atau sekitar 30%. Direncanakan dari rights issue sekitar Rp 2.09 Triliun dan sisanya Rp 1.68 Triliun akan didanai dari sebagian pengajuan Penyertaan Modal Negara tahun 2016 atau dengan partner BUMN lain. Dana tambahan tersebut sesuai rencananya akan digunakan untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi kemacetan lalu lintas.
DAJK - Belanja modal
PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) menganggarkan dana belanja modal Rp 900 Miliar tahun ini. Sebesar Rp 550 Miliar akan digunakan untuk membangun pabrik dan sisanya Rp 350 Miliar untuk mengakuisisi dua perusahaan. DAJK tengah membangun pabrik kemasan corrugated carbon di Subang (Jawa Barat) dengan kapasitas produksi 120,000 metrik ton per tahun dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2017. Sementara DAJK berencana mengakuisisi dua perusahaan dimana perusahaan pertama memproduksi kemasan flexible packaging dan offset printing dengan nilai akuisisi Rp 125 Miliar dan sisanya dana Rp 350 Miliar untuk mengakuisisi perusahaan kedua yang bergerak di bidang usaha stationery dengan kepemilikan 70% saham.
PTBA - Pengoperasian dermaga baru
PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) telah resmi mengoperasikan dermaga ketiga pengangkutan batubara di pelabuhan Tarahan (Bandar Lampung). Dengan tambahan dermaga ini akan meningkatkan kapasitas pelabuhan tersebut menjadi 25 juta ton. Sebelumnya, perseroan telah memiliki dua dermaga dengan kapasitas sandar kapal masing masing 80 ribu ton dan 10 ribu ton. Pengoperasian dermaga baru ini bertujuan untuk mewujudkan target produksi batubara perseroan menjadi 50 juta pertahun. Selain itu, PTBA berhasil menambah fasilitas alat muat kapal berkapsitas 6.000 ton per jam, sehingga pemuatan kapal berkapsitas 210 ribu ton dapat terisi penuh dalam waktu kurang dari tiga hari.
TLKM - Emisi obligasi
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menetapkan kupon atas rencana emisi obligasi senilai total Rp 7 Triliun. Kupon obligasi Seri A bertenor 7 tahun ditetapkan sebesar 9.925% dari kisaran awal 8.91% hingga 10.16%. Seri B bertenor 10 tahun menawarkan kupon 10.25% dari kisaran awal 8.96% hingga 10.31%. Seri C bertenor 15 tahun menawarkan kupon 10.6% dari kisaran awal 9.21% hingga 11.01%. Seri D bertenor 30 tahun menawarkan kupon 11% dari kisaran awal 9.55% hingga 11.55%. Pefindo memberi peringkat AAA terhadap rencana emisi obligasi TLKM. Seluruh dana emisi obligasi akan dialokasikan untuk pengembangan usaha.
WSKT - Rights issue
PT Waskita Karya (WSKT) mendapat persetujuan RUPSLB untuk menerbitkan 3.65 miliar lembar saham baru melalui proses rights issue dengan rasio 100,000 : 36,852. Dengan harga penawaran Rp 1,450 maka target perolehan dana rights issue mencapai Rp 5.3 Triliun yang akan dialokasikan untuk ekspansi jalan tol. WSKT tengah mengincar 2-3 konsesi jalan tol tahun ini senilai total Rp 7 Triliun. Untuk itu, perseroan tengah menjajaki enam tender jalan tol, salah satunya di pulau Jawa. Tahun ini perseroan menargetkan berinvestasi di bisnis jalan tol sebesar Rp 40 Triliun. Sampai dengan saat ini, WSKT telah mendapatkan tujuh konsesi jalan tol senilai Rp 33 Triliun.