Daily News 12/06

June 12, 2015 No. 1017
IPO - Merdeka Copper Gold

PT Merdeka Copper Gold (MDKA) berencana menjual 419.6 juta lembar saham baru (12% saham) melalui proses IPO. Dengan harga penawaran Rp 2,000 per lembar maka target perolehan dana mencapai Rp 839.3 Miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dari prospektus awal dimana MCG berencana menjual 874.4 juta lembar saham baru pada kisaran harga Rp 1,800 hingga Rp 2,100 per lembar. Dana hasil IPO akan dialokasikan untuk mendukung pekerjaan konstruksi proyek Tujuh Bukit di Banyuwangi (Jawa Timur) dengan target produksi awal pada 4Q 2016. Sisa kebutuhan dana akan ditutup melalui emisi mandatory convertible bond (MCB) atas maksimum 339.4 juta lembar saham (9.7% saham). Masa penawaran akan berakhir pada 15 Juni dengan tanggal listing pada 19 Juni 2015. MDKA merupakan perusahaan yang berada dibawah Saratoga dan Provident Capital.
BWPT - Rencana divestasi saham
PT Rajawali Capital International yang memiliki 65.54% saham PT Eagle High Plantation (BWPT) tengah bernegosiasi terkait rencana divestasi 30% saham kepada perusahaan asal Malaysia, Felda Global Ventures Berhad (FGV). Apabila proses negosiasi berhasil, Rajawali akan menandatangani perjanjian jual beli saham pada 12 Juni. Pasca transaksi tersebut maka kepemilikan Rajawali di BWPT akan turun sebesar 35.54% dan masih memegang kendali. Manajemen BWPT belum bersedia mengungkapkan harga BWPT yang disepakati antara FGV dan Rajawali. FGV memiliki enam bisnis utama: kelapa sawit hulu dan hilir, karet, gula, riset dan pengembangan jasa agri, transportasi, logistik, dan pemasaran. FGV beroperasi di 10 negara di Asia, Amerika Utara dan Eropa.
DOID - Refinancing dan ekspansi
PT Delta Dunia Makmur (DOID) menganggarkan dana senilai US$ 106 Juta yang digunakan untuk melunasi utang senilai US$ 50 Juta dan ekspansi tahun ini senilai US$ 56 Juta yang sebagian besar digunakan untuk pengadaan peralatan penunjang pertambangan dalam hal antisipasi pengerjaan proyek yang akan lebih banyak. Perseroan akan menggunakan kas internal untuk membiayai rencana tersebut.
GWSA - Dua proyek properti
PT Greenwood Sejahtera (GWSA) hanya akan menggarap dua proyek properti hingga tahun depan dikarenakan perseroan belum menemukan lahan baru untuk diakuisisi. Saat ini, GWSA sedang mengurus perizinan pembangunan struktur proyek gedung perkantoran TCC Batavia Tower 2 dengan 50 lantai diatas lahan 1.1 Ha dengan anggaran dana Rp 1.4 Triliun dan proyek kedua, kawasan terpadu Capital Square di Surabaya. GWSA akan membangun satu menara apartemen diatas lahan 1.4 Ha dengan anggaran dana Rp 2 Triliun. Untuk pembangunan proyek tahun ini, GWSA menganggarkan belanja modal Rp 100 Miliar dimana sekitar 50 Miliar untuk pembangunan pondasi TCC Batavia Tower 2 dan sisanya untuk proyek Capital Square.
PSAB - Fasilitas pinjaman
PT J Resources Asia Pacific (PSAB) memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja senilai US$ 40 Juta dari dua bank nasional: yaitu Eximbank dan PT Bank Permata (BNLI). Fasilitas ini berupa trade finance yang penandatanganya telah direalisasikan pada 10 Juni 2015. Perseroan masih membutuhkan dana sebesar US$ 300 Juta untuk mengembangkan blok emas Bakan dan Serayung dengan tujuan meningkatkan keberlanjutan cadangan emas (reserve sustainability) dua blok masing-masing hingga 6-7 tahun dan 10 tahun.