Daily News 15/06

June 15, 2015 No. 1018
Automotive Sector - Penjualan motor nasional

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengungkapkan penjualan motor sepanjang 5M 2015 turun 23%Yoy menjadi 2,667 juta Vs 3,462 juta unit terjual pada 5M 2014 lalu. Penjualan motor bulan Mei lalu turun 35%Yoy menjadi 482,691 unit Vs 743,030 unit terjual pada bulan Mei 2014 lalu. Turunnya kinerja penjualan diakibatkan oleh perlambatan ekonomi.
BINA - Rencana rights issue
PT Bank Ina Perdana (BINA) berenana menerbitkan saham baru melalui proses rights issue pada 4Q 2015 dengan target perolehan dana mencapai Rp 150 Miliar. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk meningkatkan modal bank sehingga dapat masuk dalam kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) II. Sementara itu RUPS menyetujui untuk tidak membagikan dividen sehingga seluruh laba tahun lalu, ditambah dengan laba ditahan, dialokasikan untuk meningkatkan CAR menjadi 24%.
BWPT - Divestasi saham
PT Rajawali Capital International menjual 11.66 miliar saham (37% saham) PT Eagle High Plantations (BWPT) kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Malaysia bernama Felda Global Ventures (FGV) Holdings Berhad. Total transaksi tersebut senilai US$ 678 Juta dengan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 13,300 per dollar AS maka nilai transaksi setara Rp 9.01 Triliun dan berarti FGV membeli saham BWPT senilai Rp 775 per saham. Pembayaran dilakukan dua tahap: pertama FGV membayar cash 30% saham BWPT senilai US$ 632 Juta dari pinjaman perbankan dan kedua FGV membayar US$ 48 Juta dengan menukar 2.55% saham FGV dengan menerbitkan saham baru. Setelah divestasi kepemilikan Rajawali di BWPT tersisa 28.54%.
LPKR & SILO - Rencana ekspansi
PT Lippo Karawaci (LPKR) melalui anak usahanya, PT Siloam International Hospitals (SILO), berencana membangun sebanyak 50 rumah sakit yang berada di 30 kota, dengan kapasitas 10,000 tempat tidur hingga 2017 dari saat ini 4,400 tempat tidur. Saat ini perseroan tercatat memiliki rumah sakit di beberapa daerah seperti, Makasar, Ambon, Kupang, Jambi, Palembang, dan pulau Bangka. Rencana ekspansi ini seiring dengan berjalannya program BPJS dari Pemerintah.
RBMS - Rencana akuisisi
PT Ristia Bintang Mahkota Sejati (RBMS) berencana mengakuisisi perusahaan properti, PT Alam Indah Selaras, tahun ini. Perseroan menargetkan dapat mengakuisisi 51% saham Alam Indah agar menjadi pemegang saham pengendali. Perseroan berharap dengan akusisi ini dapat meningkatkan kinerja keuangan perseroan. Pada tahun lalu RBMS membukukan laba bersih senilai Rp 3 Miliar Vs rugi Rp 14 Miliar pada tahun 2013.
WSKT - Tambah modal anak usaha
PT Waskita Karya (WSKT) menambah modal anak usahanya PT Waskita Toll Road senilai Rp 175.6 Miliar untuk melaksanakan pembelian saham PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) dan PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ). SNJ adalah pemegang konsesi jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi sepanjang 90.1 Km sedangkan NKJ adala pemegang konsesi jalan tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87.02 Km. Dalam proyek ini, WSKT bekerjasama dengan PT Jasa Marga (JSMR) dengan komposisi kepemilikan WSKT 40% dan JSMR 60%. Selain itu, WSKT juga memberikan pinjaman Rp 240 Miliar kepada Waskita Toll Road untuk membeli 60% saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, pemegang konsesi tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melaku (Becakayu).