Daily News 08/07

July 08, 2015 No. 1035
APLN - Pinjaman sindikasi

PT Agung Podomoro (APLN) tengah mencari pinjaman hingga Rp 2 Triliun untuk kebutuhan belanja modal tahun ini yang mencapai Rp 6.5 Triliun hingga Rp 7.5 Triliun. Perseroan mempunyai dua opsi sumber pendanaan eksternal: pinjaman bank atau emisi obligasi. Dari kebutuhan Rp 2 Triliun APLN telah menarik pinjman pada 1H 2015 sebesar Rp 100 Miliar. Kebutuhan dana eksternal akan sangat tergantung dari progress setiap proyek yang tengah dikerjakan. Saat ini penyerapan belanja modal perseroan belum mencapai 50%, selain penyerapan belanja modal yang belum maksimal selama 1H 2015 marketing sales perseroan juga belum sesuai ekspektasi.
BRNA - Kinerja 1Q 2015
PT Berlina (BRNA) membukukan penurunan signifikan atas laba bersih 1Q 2015 menjadi Rp 0.97 Miliar Vs Rp 30.12 Miliar pada 1Q 2014 lalu. Penurunan kinerja dipicu oleh turunnya penjualan sebesar 4%Yoy menjadi Rp 297.25 Miliar. Laba sebelum pajak turun 92.7%Yoy menjadi Rp 3.1 Miliar.
KLBF - Revisi belanja modal
PT Kalbe Farma (KLBF) menurunkan alokasi belanja modal tahun ini menjadi sekitar Rp 900 Miliar hingga Rp 1 Triliun, turun 23% dibandingkan alokasi awal sebesar Rp 1.1 Triliun hingga Rp 1.3 Triliun. Pengurangan anggaran belanja modal dikarenakan adanya beberapa realisasi proyek proyek yang mundur dari rencana awal. KLBF akan membangun pabrik biosimiliar yang akan groundbreaking pada Agustus 2015 dengan investasi senilai total US$ 25 Juta hingga US$ 30 Juta. Sepanjang 1H 2015 belanja modal yang telah digunakan sebesar Rp 300 Miliar hingga Rp 400 Miliar yang mayoritas digunakan untuk ekspansi pabrik baru maupun exisiting.
LPKR - Akuisisi dua pusat pembelanjaan
Pada akhir Juni lalu PT Lippo Karawaci (LPKR) mengakuisisi dua pusat belanja yang berada dibawah Grup Lippo: Lippo Plaza Batu dan Palembang Icon dengan total nilai sekitar Sin$ 110.8 Juta (sekitar Rp 1.09 Triliun). LPKR mengakuisisi dua pusat belanja melalui anak usahanya, Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) Management Ltd. LPKR mengakuisisi Lippo Plaza Batu senilai Sin$ 26.8 Juta atau Rp 265 Miliar kemudian nilai akuisisi Palembang Icon senilai Sin$ 80 Juta atau Rp 790 Miliar. Akuisisi bertujuan untuk meningkatkan porsi recurring income hingga lebih dari 50%.
PWON - Marketing sales 1H 2015
PT Pakuwon Jati (PWON) meraih marketing sales senilai Rp 2 Triliun hingga 1H 2015. PWON telah merealisasikan 58.8% target marketing sales yang ditargetkan akhir tahun senilai Rp 3.4 Triliun. Kontribusi terbesar marketing sales 1H 2015 sebesar 52% berasal dari penjualan proyek landed house di Surabaya, Grand Pakuwon dan Pakuwon City dan sisanya dari proyek kondominium. Saat ini PWON memiliki cadangan lahan seluas 421 Ha dengan lahan terluas berada di Pakuwon City sekitar 240.5 Ha dan Grand Pakuwon 127 Ha.
WSKT - Kontrak baru
PT Waskita Karya (WSKT) membukukan kontrak baru senilai Rp 9.9 Triliun pada 1H 2015, naik 39.6%Yoy, atau sekitar sekitar 42% dari target pencapaian tahun ini senilai Rp 23.4 Triliun. Kontrak tersebut berasal dari proyek non-joint operation seperti tol Medan - Kuala Namu - Tebing Tinggi senilai Rp 399.7 Miliar, pekerjaan tambahan kontrak Ciawi - Sukabumi senilai Rp 220 Miliar, dan tol Balikpapan - Simpang KM 38 senilai Rp 285.5 Miliar. Kontrak joint operation antara lain berasal dari proyek bendungan Karian senilai Rp 214 Miliar, terminal Kuala Tanjung senilai Rp 734.5 Miliar, dan akses utilitas Terminal T3 Bandara Soekarno Hatta senilai Rp 253 Miliar. WSKT juga membukukan kontrak pembangunan gedung The Ritz Condo di Medan senilai Rp 425 Miliar dan Zalakka Hotel di Bali senilai Rp 224.8 Miliar.