Daily News 10/07

July 10, 2015 No. 1037
BBTN - Kaji berbagai opsi pendanaan

Manajemen PT Bank Tabungan Negara (BBTN) tengah mengkaji opsi pendanaan bilateral senilai US$ 1 Miliar pada 2016 untuk membantu pembiayaan perumahan terkait proyek satu juta rumah yang dicanangkan Pemerintah. Pada Agustus atau September 2015 BBTN berencana menerbitkan surat utang dalam bentuk kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIKEBA) dan efek beragun aset surat partisipasi (EBA SP) masing-masing senilai Rp 1.5 Triliun. BBTN telah menerbitkan obligasi senilai Rp 3 Triliun yang terdiri dari 3 seri dengan tingkat bunga 9.625% hingga 10.5%.
DILD - Membentuk anak usaha baru
PT Intiland Development (DILD) berencana membentuk anak usaha baru yang akan fokus memberikan dukungan layanan infrastruktur dan jaringan sistem teknologi informasi (TI). Dua entitas anak usaha tersebut yaitu PT Intiland Alfa Rendita dan PT Inti Algoritma Perdana yang masing-masing mendapatkan modal disetor dari induk usaha sekitar Rp 30 Miliar. Pembentukan kedua perusahaan ini diperlukan seiring banyaknya proyek high rise yang membutuhkan dukungan infrastruktur dan jaringan TI.
BSDE - Marketing sales 1H 2015
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) meraih marketing sales senilai Rp 3.6 Triliun selama 1H 2015, naik 26%Yoy dibandingkan periode sama tahun lalu. Kontribusi terbesar marketing sales sebesar 70% berasal dari proyek di BSD City. Sisanya berasal dari proyek yang tersebar di beberapa wilayah seperti Grand Wisata Bekasi, Legenda Wisata, Taman Banjar Wijaya Tangerang, Kota Wisata Cibubur, dan Grand Kota Balikpapan. Pencapaian marketing sales 1H 2015 setara dengan 48% dari target perseroan tahun ini senilai Rp 7.5 Triliun.
KIJA - Marketing sales 1H 2015
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) membukukan marketing sales senilai Rp 506 Miliar selama 1H 2015, naik 12% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 450 Miliar. Kontribusi terbesar marketing sales sebesar 60% berasal dari proyek residensial dan sisanya 40% berasal dari penjualan lahan industri di Cikarang. Pencapaian marketing sales 1H 2015 setara dengan 42% dari target perseroan tahun ini senilai Rp 1.2 Triliun.
LTLS - Pembangunan pabrik fruktosa
PT Lautan Luas (LTLS) melalui anak usahanya PT Lautan Sweetener Indonesia berencana membangunan pabrik fruktosa pada tahun 2016 dengan investasi diperkirakan mencapai US$ 40 Juta. Pembangunan pabrik fruktosa akan berdiri diatas lahan 11 H) yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande. Sesuai rencana kapasitas produksi pabrik tersebut sebesar 100,000 ton per tahun dan disamping fokus untuk memproduksi fruktosa, pabrik tersebut nantinya juga akan memproduksi pemanis gula jenis lainnya. Untuk pembangunan pabrik fruktosa ini perseroan juga berencana bekerjasam dengan mitra asing untuk mengembangkan teknologi pabrik fruktosa.