Daily News 13/07
July 13, 2015 No. 1038
Automotive Sector - Penjualan mobil 1H 2015
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan penjualan mobil dari pabrikan ke diler turun 18.3%Yoy menjadi 524,860 unit pada 1H 2015 Vs 642,110 unit pada 1H 2014 lalu. Secara kuartalan penjualan 2Q 2015 turun 14.1% menjadi 242,515 unit Vs 282,345 unit terjual pada 1Q 2015.
Cement Sector - Penjualan semen 1H 2015
Data Asosiasi Semen Indonesia(ASI) menunjukkan penjualan semen nasional turun 3%Yoy menjadi 28.1 juta ton pada 1H 2015. Penjualan semen bulan Juni turun 3.9%Yoy menjadi 4.96 juta ton. Produsen berharap permintaan semen meningkat setelah libur lebaran seiring dengan cairnya anggaran proyek infrastruktur Pemerintah. ASI memperkirakan dengan beroperasinya 5 pabrik semen baru tahun ini total kapasitas produksi semen nasional mencapai 75 juta ton per tahun. Tahun depan terdapat 3 pabrik semen baru yang akan berproduksi sehingga total kapasitas produksi nasional naik menjadi 92.8 juta ton. Dengan asumsi pertumbuhan permintaan 8% per tahun maka permintaan semen tahun depan diperkirakan hanya mencapai 69 juta ton.
ADHI - Kontrak baru
PT Adhi Karya (ADHI) membukukan kontrak baru senilai Rp 6.1 Triliun hingga Juni 2015. Sebagian perolehan kontrak baru perseroan terdiri atas gedung sebanyak 58%, jalan dan jembatan sebesar 29%, dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 13%. Realisasi kontrak perseroan yang terjadi pada Juni tahun ini antara lain, pembangunan Rusun Jawa Timur sebesar Rp 128 Miliar serta pekerjaan lanjutan air bersih sistem perkotaan tahap III dinas kabupaten Berau sebesar Rp 160.4 Miliar. Peseroan menargetkan perolehan kontrak tahun ini sebesar Rp 18.7 Triliun.
GIAA - Mendatangkan pesawat baru
PT Garuda Indonesia (GIAA) berencana mendatangkan 24 unit pesawat baru secara bertahap hingga 2017 dengan nilai investasi sekitar US$ 1.85 Miliar. Pembelian peswat baru tersebut terdiri dari 11 unit Airbus A-330, 9 unit pesawat ATR, 3 unit peswat 777-300, dan satu unit 737 MAX. Dari jumlah tersebut, perseroan akan mendatangkan 15 unit pesawat baru yang telah dipesan sebelumnya pada tahun ini. Sebanyak 80% sumber pendanaan pembelian pengadaan pesawat baru berasal dari operating lease, dan 20% sisanya berasal dari financial lease.
JSMR - Rencana emisi obligasi
PT Jasa Marga (JSMR) berencana menerbitkan obligasi Rp 1.5 Triliun tahun depan. JSMR akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk refinancing obligasi yang jatuh tempo. JSMR mempunyai dua obligasi yang jatuh tempo tahun depan: Obligasi Jasa Marga VII senilai Rp 1 Triliun dengan jatuh tempo 7 Juni 2016 dan obligasi Jasa Marga Seri S B senilai Rp 400 Miliar dengan jatuh tempo 27 September 2016. Sebelumnya, pada September 2014, JSMR menggelar penawaran umum berkelanjutan (PUB) Jasa Marga Seri T tahap pertama Rp 1 Triliun yang merupakan bagian dari PUB senilai total Rp 5.9 Triliun sehingga JSMR masih memiliki ruang untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 4.9 Triliun.
SSMS - Rencana membangun dua pembangkit listrik
PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) akan merealisasikan pemanfaatan sumber energi dari limbah kelapa sawit dengan membangun dua Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB) masing-masing berkapasitas 2 MW. Untuk membangun satu pembangkit, SSMS membutuhkan investasi sekitar US$ 4 Juta. Pembangkit listrik tersebut akan berlokasi di Pangkalan Bun dan Suluh (Kalimantan Tengah) yang berdekatan dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik SSMS. Kebutuhan kapasitas di pabrik sekitar 1.4-1.6 MW dan SSMS berencana menjual listrik ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Manajemen SSMS memperkirakan pembangunan PLTB membutuhkan waktu 20 bulan sehingga proyek tersebut ditargetkan selesai pada April 2017.