Daily News 14/07
July 14, 2015 No. 1039
Infrastructure Sector - Hasil lelang proyek Pemerintah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menyatakan telah menyelesaikan lelang proyek infrastruktur senilai total Rp 90 Triliun, sekitar 93% dari total paket proyek Pemerintah. Pada akhir Juni lalu lelang proyek baru mencapai Rp 61.6 Triliun, sekitar 65% dari total paket.
BRAU & Sinarmas Group - Akuisisi ARMS
RUPS Asia Resources Minerals Plc (ARMS) menyetujui langkah akuisisi Asia Coal Energy Venture Limited (ACE) atas ARMS. ACE merupakan anak perusahaan Sinarmas Group, mendapat komitmen pinjaman senilai US$ 200 Juta dari PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) dan US$ 30 Juta dari PT Golden Energy Mines (GEMS) untuk membeli saham ARMS. Melalui Vallar Investments UK Ltd., ARMS tercatat memiliki 84.7% saham PT Berau Coal Energy (BRAU). Peringkat utang BRAU berstatus default karena mengalami gagal bayar obligasi senilai US$ 450 Juta yang jatuh tempo pada 8 Juli 2015. BRAU juga tercatat memiliki surat utang lain yang akan jatuh tempo pada Maret 2017. Proses restrukturisasi utang BRAU menunggu persetujuan RUPSLB pada 19 Agustus 2015 yang akan meminta persetujuan pemegang saham atas masuknya direksi baru dari Sinarmas Group.
JSMR - Rencana ekspansi
PT Jasa Marga (JSMR) akan membangun proyek properti dengan konsep mixed use di daerah Cildedug, dekat dengan Jakarta Outer Ringroad 2 yang dioperasikan perseroan, senilai Rp 600 Miliar hingga Rp 1 Triliun pada 1Q 2016. Proyek tersebut merupakan salah satu proyek properti yang tengah direncanakan perseroan dalam lima tahun. Perseroan menargetkan keuntungan bisnis properti mencapai 15-20 kali atau sekitar tambahan pendapatan hingga Rp 1 Triliun dalam lima tahun kedepan. Saat ini perseroan tengah mengincar cadangan lahan di sejumlah lokasi strategis seperti Cilangkap, Ciledug, TB Simatupang, Sawangan, hingga Sidoarjo. Di Sawangan, Depok, JSMR telah memiliki lahan seluas 18 Ha.
MTLA - Pembangunan apartemen
PT Metropolitan Land (MTLA) berencana membangun apartemen di kawasan komersial Metland Transyogi, Cileungsi (Bogor) senilai Rp 600 Miliar. Perseroan berencana membangun tiga apartemen diatas lahan 1.6 Ha, dimana untuk tahap awal perseroan akan membangun satu apertemen yang terdiri dari 500 unit. Menara kedua dan ketiga direncanakan dibangun pada 2017 dengan keseluruhan total unit dari tiga menara tersebut mencapai 1,700 unit. Selain pembangunan apartemen di kawasana Metland Transyogi, perseroan juga tengah membagun Mall Cileungsi senilai Rp 200 Miliar yang ditargetkan selesai pada tahun 2016.
TINS - Menampung produksi tambang rakyat
PT Timah (TINS) akan menjalankan perintah Presiden Joko Widodo untuk menampung bijih timah hasil penambangan rakyat ilegal karena melakukan penambangan di lahan milik TINS. Presiden meminta Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan Direksi TINS mengubah kegiatan penambangan ilegal para penambang rakyat menjadi legal dengan membeli hasil produksi penambangan rakyat. TINS baru bisa menampung bijih timah hasil tambang rakyat dengan syarat alat produksi timah, ponton isap produksi (PIP) yang sudah disosialisasikan sejak tahun 2012 dan sedang menunggu izin Analisis mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dari Badan Lingkungan Hidup Daerah pada Agustus 2015. TINS memperkirakan jumlah penambang ilegal sekitar 6,560 orang dengan produksi minmal 10 Kg per hari per hari per kapal atau total 16 ton per hari sehingga, total produksi mencapai 6,000 ton per tahun.