Daily News 07/08

August 07, 2015 No. 1053
IPO - PT Bank Harda Internasional

PT Bank Harda Internasional melepas saham sebesar 800 juta lembar saham (21% saham) dalam proses IPO lebih rendah dari rencana awal sebesar 950 juta lembar saham (25% saham). Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp 125 per saham dari kisaran harga Rp 115-Rp 150 per saham sehingga bank Harda akan meraih dana IPO sebesar Rp 100 Miliar. Bank Harda akan menggunakan dana hasil dari IPO untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang termasuk pengembangan usaha dan ekspansi kredit. Bank Harda akan listing di BEI pada tanggal 12 Agustus.
ANTM - Pencarian pendanaan eksternal
PT Aneka Tambang (ANTM) menargetkan pabrik smelter grade alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat dapat dibangun akhir April tahun depan. Selain mencari mitra strategis, ANTM sedang menjajaki pendanaan proyek tersebut dengan mencari pinjaman eksternal dari perbankan sekitar US$ 1.2 Miliar atau setara 70% dari nilai proyek SGA yang mencapai US$ 1.8 Miliar. Dalam proyek ini ANTM bekerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan sedang mencari mitra asing untuk membangun smelter tersebut. Proyek direncanakan memiliki kapasitas sebanyak 1.6 juta ton SGA per tahun dan ANTM sudah membebaskan lahan untuk smelter seluas 380Ha dari kebutuhan 500 Ha.
BMRI & AMRT - Pinjaman sindikasi
PT Bank Mandiri (BMRI) berkomitmen memberikan pinjaman sebesar Rp 1 Triliun kepada PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT). Perseroan telah menerima fasilitas kredit jangka pendek yang bersifat uncommitted, advised, dan revolving dari BMRI pada 7 Juli 2015. Sebelumnya, AMRT memperoleh dana sebesar Rp 1.54 Triliun dari hasil penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahalu (non-HMTED) sebanyak 2.91 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 530 per saham. AMRT menggunakan dana dari (non-HMTED) tersebut untuk membayar utang ke pihak ketiga.
KLBF - Pabrik Biosimiliar
PT Kalbe Farma (KLBF) berencana menambah pabrik dengan mendirikan pabrik biosimiliar pada bulan Agustus 2015. Pabrik tersebut akan berlokasi di Cikarang, Jawa Barat dengan luas 1 Ha dengan perkiraan jangka waktu pembangunan pabrik satu tahun sehingga pabrik tersebut akan selesai tahun 2016 dan akan beroperasi pada tahun 2018. Saat ini, KLBF sudah memulai konstruksi Pabrik dengan total investasi US$ 25 Juta. Manajemen KLBF mengungkapkan pabrik tersebut akan memproduksi satu hingga tiga jenis obat. Sementara itu, KLBF memperkirakan kinerja pada 2H 2015 masih melambat. KLBF menargetkan pertumbuhan pendapatan di sekitar 6%-7% pada akhir tahun ini.
PTPP - Proyeksi kinerja 1H 2015
Manajemen PT PP Perumahan (PTPP) memperkirakan pertumbuhan laba bersih 1H 2015 naik 35%Yoy, lebih tinggi dari perkiraan awal dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih 19%Yoy menjadi Rp 174 Miliar. PTPP belum menyampaikan kinerja 1H 2015 karena masih dalam proses penelaahan terbatas. Hingga pekan ketiga bulan Juli lalu PTPP tercatat membukukan kontrak baru senilai Rp 14.6 Triliun, sekitar 54% dari target perolehan tahun ini. Dengan demikian saat ini PTPP mengerjakan proyek senilai total Rp 43.6 Triliun yang terdiri dari Rp 14.6 Triliun kontak baru dan Rp 29 Triliun carry over kontrak tahun lalu.