Daily News 11/08
August 11, 2015 No. 1055
Banking Sector - Program penyaluran KUR
Pada akhir Juli lalu Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.146/PMK.05/2015 tentang tata cara pelaksanaan subsidi bunga untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pasal 7 ayat 3 PMK menyatakan bahwa untuk pertama kali besaran subsidi yang dibayarkan kepada bank pelaksana ditetapkan sebesar 7% untuk kredit mikro, 3% untuk kredit ritel, dan 12% untuk kredit tenaga kerja Indonesia. Perhitungan pembayaran subsidi bunga menggunakan besaran subsidi bunga dikalikan dengan KUR yang dicairkan. Pemerintah mengandalkan 3 bank BUMN sebagai bank penyalur KUR : PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Pemerintah menargetkan dapat menyalurkan subsidi KUR senilai Rp 30 Triliun tahun ini, dimana Rp 20 Triliun ditargetkan berasal dari BBRI. Saat ini suku bunga KUR mencapai 22% per tahun. Pemerintah menargetkan bank dapat mulai menyalurkan KUR minggu ini setelah Kuasa Pengguna Anggaran ditandatangani pada Rabu 12 Agustus mendatang.
BSDE - Akusisi lahan
PT BUMI Serpong Damai (BSDE) telah merealisasikan akuisisi lahan seluas 30-40 Ha hingga Juli 2015 atau 40% dari target akusisi lahan tahun ini dengan investasi sebesar Rp 1.5 Triliun. Tahun ini perseroan menargetkan dapat mengakusisi lahan seluas 100 Ha. Saat ini perseroan baru memiliki lahan seluas 5,000 Ha dari izin yang dikantongi mencapai 6,000 Ha. Perseroan telah mengembangkan dan menjual sekitar 2,000 Ha, dimana pembangunan BSD City diharapkan masih akan berjalan 20 tahun lagi sampai 2035.
CTRS - Reklamasi Losari
PT Ciputra Surya (CTRS) akan mulai menggarap mega proyek reklamasi pantai Losari di Makassar, Sulawesi Selatan dengan mulai melakukan proses pengerukan di lokasi tersebut. Reklamasi ini merupakan tahap awal dari pengerjaan proyek Ciputra World Makassar dan merupakan bagian dari mega proyek Citra Land City Losari Makassar yang menempati areal seluas 107 Ha. Reklamasi proyek ini terdiri dari dua tahapan darat dan laut dengan total nilai investasi sekitar Rp 4 Triliun. CTRS akan memulai reklamasi dari darat sedangkan untuk proses dari laut masih dalam proses tender yang diperkirakan selesai Oktober tahun ini. CTRS mengharapkan reklamasi selesai pada tahun 2017 dan proses pengerjaan konstruksi mega proyek dapat dilaksanakan mulai tahun 2018.
DOID - Kontrak baru
PT Delta Dunia (DOID) melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri (BUMA) mendapatkan kontrak penambangan batu bara senilai Rp 1 Triliun dari PT Tadjahan Antang (TAM), anak usaha PT Metro Energy dan Mashi Group. Kontrak itu terdiri dari atas pengupasan tanah (overburden removal), pengangkutan batu bara, dan penyewaan peralatan. PT Bukit Makmur akan meralisasikan penambangan sekitar 45 juta bank cubic meter (BCM) overburden dan 8 juta ton batu bara selama tiga tahun dan diharapkan produksi dimulai pada 4Q 2015. Sebelumnya BUMA juga telah menandatangani kontrak penambangan batu bara dengan PT Sungai Danau Jaya (SDJ), anak usaha Geo Energy Resources Ltd, pada akhir Juni 2015 dengan nilai sebesar Rp 4 Triliun.
SRIL - Rencana membangun pembangkit listrik
PT Sri Rezeki Isman (SRIL) berencana mengurangi biaya produksi dengan membangun pembangkit listrik bertenaga gas dan batubara di Sukoharjo (Jawa Tengah). SRIL akan menginvestasikan US$ 100 Juta atau setara Rp 1.35 Triliun untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 60-70 MW. Untuk merealisasikan rencana ini, SRIL akan menerbitkan surat utang senilai US$ 420 Juta atau setara dengan Rp 5.67 Triliun. Pembangunan pembangkit listrik akan dimulai pada 2H 2016 dengan pembangunan ditargetkan sekitar 1.5 tahun. Dengan memiliki pembangkit listrik, SRIL menargetkan dapat mengurangi biaya listrik hingga 30%.