Daily News 21/08
August 21, 2015 No. 1062
Stabilisasi Pasar Modal
OJK dikabarkan segera menerbitkan kebijakan stimulus pasar modal berupa aturan buyback saham untuk meredam dampak negatif dari bursa global atas kekuatiran pertumbuhan ekonomi dunia yang juga memicu penurunan harga komoditas. Dalam pertemuan dengan emiten OJK telah meminta perusahaan untuk menjaga kepercayaan publik dengan menerapkan prinsip GCG. Buyback saham diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik karena perusahaan yang melakukannya jelas memiliki arus kas yang baik.
ADHI - Proyek LRT
Pemerintah telah menunjuk PT Adhi Karya (ADHI) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pelaksana pembangunan prasarana moda transportasi kereta ringan (LRT). Keputusan ini akan dituangkan dalam rancangan peraturan Presiden (Perpres) yang diterbitkan dalam beberapa minggu kedepan. Rencananya, akhir pekan ini Kementrian Menko perekonomian akan segara mengajukan calon beleid tersebut ke presiden Joko Widodo. Adapun prasarana LRT akan mencakup pembangunan rel, stasiun, serta depo. Sedangkan sarananya meliputi pengadaan kereta sekaligus meliputi pengoperasian dan perawatanya. LRT ini akan melintang dengan tujuh koridor dimulai dari Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Pembangunan prasarana LRT di Bogor, Tangerang, dan Bekasi akan dikerjakan oleh ADHI dan Jakpro akan menyiapkan prasrana di wilayah ibukota.
CKRA - Rencana akusisi
PT Cakra Mineral (CKRA) telah secara resmi mengajukan proses akusisi 100% saham perusahaan batubara kokas asal Australia Cokal Limited pada 14 Agustus 2015 silam. Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Australia, untuk bisa mengakuisisi Cokal Limited, perseroan harus mengajukan bidder statement. Lewat bidder statement, CKRA mengajukan 3 opsi akusisi 100% saham Cokal Limited dengan nilai total transaksi A$ 75.45 Juta. Opsi pertama, akuisisi melalui transaksi tunai dengan nilai A$ 0.16 per lembar saham Cokal. Opsi kedua, lewat opsi pertukaran saham atau swap share dengan 10.327 lembar saham Cokal Limited untuk setiap lembar saham Cokal Limited. Opsi ketiga, kombinasi antara pembayaran secara tunai dan swap share. Para pemegang saham Cokal Limted diberikan waktu paling lambat 14 hari untuk mempertimbangkan bidder statement tersebut.
MDRN - Akhiri kerjasama dengan FujiFilm
PT Modern International (MDRN) melepas satu lini bisnis yang bergerak di bidang fotografi dan dengan ini berakhirnya kerjasama distribusi merek FujiFilm antara MDRN dengan pihak FujiFilm. Kedua belah pihak secara resmi sepakat tidak memperpanjang kerjasama sejak 18 Agustus 2015 dan hak distribusi telah dikembalikan kepada prinsipal melalui perusahaan afiliasi. Berakhirnya kerjasama distribusi FujiFilm berpotensi membuat penghasilan perseroan turun karena penjualan fotografi masih berkontribusi bagi pendapatan perseroan meski tidak signifikan, sepanjang 1H 2015 pendapatan dari fotografi senilai Rp 74.42 Miliar turun dari Rp 100.12 Miliar pada 1H 2014 lalu.
SUPR - Penambahan menara
PT Solusi Tunas Pratama (SUPR) telah menambah 140 menara telekomunikasi hingga 1H 2015 sehingga kini SUPR memiliki 6,790 menara. Angka tersebut baru memenuhi sekitar 28%-35% dari target pembangunan 400-500 menara sepanjang tahun ini. SUPR akan mengkaji ulang target dikarenakan kondisi yang kurang baik dengan mengkaji anggaran perseroan di tahun ini. Rasio kolokasi SUPR adalah 1.6x di 1H 2015 dengan kontrak penyewaan menara yang diraih dalam jangka panjang atau sekitar 10 tahun.