Daily News 24/08

August 24, 2015 No. 1063
Buyback saham tanpa RUPSLB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan surat edaran No.22/SEOJK.04/2015 yang menjelaskan kondisi pasar lainnya yang mengakibatkan kondisi pasar berfluktuasi secara signifikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf B dalam Peraturan OJK No.2/POJK.04/2013. Dengan pernyataan tersebut, OJK mengizinkan emiten melakukan pembelian kembali (buyback) saham beredar tanpa melalui prosedur berupa persetujuan RUPSLB. Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik sehingga dapat mengurangi dampak negatif fluktuasi pasar yang berlebihan. Emiten dapat melakukan pembelian kembali atas saham publik maksimal sebanyak 20% saham, termasuk treasury stock yang telah dimiliki sebelumnya, dengan tetap menjaga porsi saham publik minimal sebanyak 7.5%. Periode buyback maksimal 3 bulan setelah penyampaian keterbukaan informasi.
BABP - Rencana rights issue
PT Bank MNC Internasional (BABP) berencana rights issue dengan menerbitkan maksimal 6.74 miliar lembar saham (28.57% saham). Dengan harga penawaran Rp 100 per lembar maka target perolehan dana mencapai Rp 674.4 Miliar. Rasio rights issue ditetapkan sebesar 5:2. Seluruh dana rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan.
KPIG - Kerjasama dengan Trump Hotel Collection
PT MNC Land (KPIG) akan mengembangkan kawasan hospitality di Tanah Lot (Bali) dengan menjalin kerjasama dengan Trump Hotel Collection, jaringan hotel milik Donald J. Trump. Kawasan hospitality akan berisi hotel bintang 6, resor, villa, kondominium, sarana olahraga dan arena hiburan. KPIG akan menyiapkan tanah seluas 100 Ha dengan pembangunan hotel pada 2H 2015 dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2017. Di proyek ini, MNC Land bertindak sebagai kontraktor pembangun proyek sedangkan Trump Hotel Collection bertindak sebagai operator.
MEDC - Rencana investasi
PT Medco Energi (MEDC) melalui anak usahanya Medco LLC mengalokasikan dana sekitar US$ 400- US$ 600 Juta pada tahun 2016 hingga 2020 untuk aktivitas operasi dan eksplorasi lapangan karim Small Fields (KSF) di Oman. Kebutuhan dana KSF diperkirakan mencapai US$ 80 hingga US$ 120 Juta per tahun, termasuk program eksplorasi yang akan dimulai pada 2016-2020. Dana ekspansi berasal dari hasil eksploitasi minyak di Oman yang jumlahnya mencapai 18,000 barel minyak per hari.
MYRX - Akuisisi PT Bintang Dwi Lestari
PT Hanson International (MYRX) melalui anak usahanya PT Mandiri Mega Jaya telah mengakusisi 53% saham PT Bintang Dwi Lestari pada 14 Agustus lalu sebagai bagian dari rencana perusahaan menambah cadangan lahan menjadi 4,000 Ha dari saat ini 3,200 Ha. Sebelumnya, perseroan melalui Mandiri Mega Jaya telah melakukan penyertaan saham sebesar 66% pada perusahaan properti PT Puri sakti Bangunpersada senilai Rp 115.5 Miliar. Akusisi ini merupakan langkah perseroan untuk bertransformasi total menjadi perusahaan properti.
PTPP - Kinerja 1H 2015
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kenaikan laba bersih 1H 2015 sebesar 9.3%Yoy menjadi Rp 160.78 Miliar Vs Rp 147.08 Miliar pada 1H 2014. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 13.4%Yoy menjadi Rp 683.06 Miliar. Laba operasi tercatat naik 32.1%Yoy menjadi Rp 497.64 Miliar.
WIKA - Kontrak baru
PT Wijaya Karya (WIKA) memperoleh kontrak baru Rp 11.4 Triliun dalam 7M 2015. Total kontrak baru ini mencapai 36% dari target 2015 sebesar Rp 31.6 Triliun. Sebesar 65% kontrak baru 7M 2015 berasal dari swasta, 31.5% dari pemerintah dan 3.3% berasal dari proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hingga saat ini WIKA belum merevisi target akhir tahun.