Daily News 26/08
August 26, 2015 No. 1065
ADHI - Tunda rights issue
Manajemen PT Adhi Karya (ADHI) memutuskan menunda rencana rights issue dengan target perolehan dana mencapai Rp 2.09 Triliun akibat kondisi pasar yang tidak kondusif. Menurut rencana awal dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk mendukung kebutuhan investasi proyek light rapid transit (LRT) tahap I sekitar 30% dari total nilai proyek Rp 12.56 Triliun, atau sekitar Rp 3.77 Triliun. ADHI menunda groundbreaking proyek tersebut dari jadwal semula 17 Agustus lalu karena belum terbitnya Peraturan Presiden yang menunjuk ADHI sebagai kontraktor pelaksana.
ANJT - Fasilitas pinjaman
PT Austindo Nusantara Jaya (ANJT) beserta enam anak usahanya mengantongi fasilitas pinjaman bank senilai total Rp 2.13 Triliun dari PT Bank OCBC NISP (NISP) yang terdiri dari atas utang berdenominasi dolar senilai US$ 49.5 Juta dan Rupiah senilai Rp 1.44 Triliun. Fasilitas pinjaman akan digunakan untuk pembiayaan biaya operasional sehari-hari, pembiayaan kebutuhan modal kerja, pembiayaan kembali (refinancing), pembiyaan belanja modal, serta memenuhi kebutuhan lindung nilai. Sementara itu pada 3Q 2015 ANJT telah memulai pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) di Ketapang (Kalimantan Barat ) yang diharapkan beroperasi pada Oktober 2016.
CSAP - Revisi target penjualan
PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) merevisi target pertumbuhan penjualan 2015 menjadi 4%-5% dari semula ditargetkan 18%. Dengan realisasi penjualan Rp 6.99 Triliun di tahun 2014, Target penjualan CSAP sekitar Rp 7.27 Triliun-Rp 7.34 Triliun. Sebelum merevisi target penjualan, manajemen CSAP lebih dahulu mengurangi dana belanja modal.
TRIO - Bentuk Joint Venture
PT Trikomsel Oke (TRIO) menggandeng perusahaan asal Singapura, Singapost Ecommerce Pte Ltd, untuk membentuk perusahaan patungan (Joint venture) bidang e-commerce dengan nama PT Trio Specommerce Indonesia (TSI). Pembentukan perusahaan patungan ini bukan merupakan transaksi material maupun transaksi terafiliasi. Trikomsel akan bertindak sebagai distributor, sedangkan Singpost akan membantu oprasional logistik dan e-commerce. Pemegang saham terbesar TSI adalah Trikomsel sebesar 67% dan 33% dikuasai oleh Singpost.
UNVR - Kenaikan rata-rata harga jual
PT Unilever Indonesia (UNVR) kembali menaikkan harga jual produk dengan kenaikan rata-rata jual sekitar 1%. Kenaikan tersebut dikarenakan nilai tukar rupiah yang semakin melemah. Sebelumnya, UNVR menaikkan harga jual 1% pada Maret 2015 dan pada tahun lalu UNVR dua kali menaikkan harga jual 4%-5% pada bulan Maret dan 5% pada bulan September. UNVR tengah berupaya meningkatkan ekspor ke negara yang banyak memiliki populasi masyarakat Indonesia. Sebelumnya UNVR telah mengekspor produknya ke Filipina, Singapura, Malaysia, Belanda, Australia, Korea Selatan, dan Afrika Selatan. Porsi ekspor UNVR baru mencapai kisaran 5% terhadap total penjualan.