Daily News 31/08
August 31, 2015 No. 1068
ADRO - Peresmian PLTU Batang
Pembangunan pembangkit listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang dengan kapasitas 2X1,000 MW akan dimulai setelah diresmikan oleh Presiden Indonesia pada tanggal 28 Agustus. Peresmian megaproyek senilai US$ 4 Miliar ditargetkan dapat menjamin ketersediaan listrik di kawasan Jawa dan Bali pada tahun 2018. Proyek PLTU yang dikerjakan oleh Bhimasena Power Indonesia (konsorsium tiga perusahaan, terdiri dari PT Adaro Power Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy (ADRO) 34%, J-Power 34%, dan itochu corporation 32%) sebelumnya terkendala pembebasan lahan di desa Punowareng, Ujungnegoro, Karanggeneng (Batang, Jawa Tengah). Hingga peresmian kemarin, lahan yang belum dibebaskan sekitar 12 Ha dari total kebutuhan lahan sebesar 226 Ha.
ERAA - Bentuk usaha patungan di Singapura dan Malaysia
PT Erajaya Swasembada (ERAA) membentuk usaha patungan di Singapura dan Malaysia untuk memperluas jaringan ritel dan distribusi di kedua negara tersebut. ERAA bersama Alphabright Distribution Pte. Ltd. membentuk JV dengan nama Era International Network Pte. Ltd. di Singapura dengan kepemilikan 70:30. ERAA bersama pengusaha perorangan warga Malaysia, Li Chau Ging, membentuk JV dengan nama Era International Network Sdn. Bhd. di Malaysia dengan kepemilikan 95:5. Alphabright bergerak dalam bisnis distribusi perangkat telekomunikasi ZTE di Singapura sedangkan Li Chau Ging memiliki usaha distribusi perangkat telekomunikasi di Malaysia. Sebelumnya Li Chau Ging merupakan rekan usaha anak perusahaan, PT Erafone Artha Retailindo, di Malaysia dengan merek dagang "Switch".
HITS - Bentuk join venture
PT Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) bekerjasam dengan perusahaan asal Belanda Kotug International BV, membentuk perusahaan patungan (JV) PT HT Kotug Indonesia dengan modal awal senilai US$ 60 Juta. HITS akan memiliki 51% saham PT HT kotug Indonesia dan sisanya akan dimiliki Kotug International. Perusahaan patungan ini ditargetkan mulai beroperasi pada 4Q 2015, setelah pengurusan administrasi pembentukannya selesai.
NRCA - Rencana buyback saham
PT Nusa Raya Cipta (NRCA) menyiapkan dana senilai Rp 108 Miliar untuk merealisasikan buyback saham dengan harga maksimal Rp 900 per saham. Buyback akan dilakukan bertahap dalam waktu paling lama tiga bulan terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2015. NRCA menunjuk Ciptadana Securities sebagai perantara pedagang efek yang membantu realisasi aksi korporasi ini.
SSMS - Fasilitas pinjaman
PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) berencana mencairkan fasilitas pinjaman senilai US$ 55 Juta dari Eximbank tahun depan. Pencairan fasilitas pinjaman akan digunakan untuk membiayai akuisisi perusahaan perkebunan sawit di pangkalan Bun (Kalimantan Tengah) dengan luas lahan diperkirakan mencapai 20,000 Ha. Perseroan juga tercatat memiliki fasilitas pinjaman sindikasi dari PT Bank Mandiri dan PT Bank Syariah Mandiri senilai total US$ 65 Juta.