Daily News 15/09

September 15, 2015 No. 1079
ADHI, TINS & WIKA - Proyek property

Perusahaan patungan antara PT Timah (TINS), PT Adhi Karya (ADHI), dan PT Wijaya Karya (WIKA), PT Timah Adhi Wijaya (TAW), akan memulai proyek properti diatas lahan seluas 176 Ha di Kota Legenda Mustikasari, Bekasi (Jawa Barat). Dalam perusahaan patungan tersebut TINS tercatat memiliki 51% saham sedangkan ADHI dan WIKA masing-masing tercatat memiliki 24.5% saham. TAW juga tercatat memiliki tanah dan bangunan seluas 0.7 Ha di Dago, Bandung. Posisi modal TAW saat ini telah mencapai Rp 200 Miliar. TAW diharapkan dapat memulai memasarkan produknya pada November 2015.
ASII - Kinerja penjualan otomotif
PT Astra International (ASII) menjual 48,949 unit kendaraan roda empat pada bulan Agustus 2015 naik 28.57%Mom. Hingga 8M 2015, ASII telah menjual 334,833 unit mobil dari total penjualan domestik yang mencapai 671,641 unit mobil sehingga pangsa pasar kendaraan roda empat ASII 50%. Sedangkan penjualan kendaraan roda dua ASII mencapai 430,953 unit selama Agustus 2015. Sepanjang 8M 2015, ASII telah menjual 2.84 juta unit kendaraan roda dua dari total penjualan domestik sekitar 4.21 juta unit sehingga pangsa pasar motor ASII tercatat 64%.
DAJK - Fasilitas pinjaman
PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) menargetkan perolehan dana eksternal mencapai Rp 2.2 Triliun tahun ini yang terdiri dari pinjaman bilateral senilai Rp 750 Miliar dan pinjaman sindikasi senilai Rp 1.45 Triliun. Pinjaman bilateral sebesar Rp 750 Miliar rencananya diperoleh dari bank BUMN dengan bunga kompetitif dan tenor 5-6 tahun. Sesuai rencana sekitar 80% dana pinjaman bilateral akan digunakan untuk mendukung pembangunan pabrik corrugated cartoon di Subang (Jawa Barat). Sedangkan pinjaman sindikasi sekitar 45% atau setara Rp 652.5 Miliar akan digunakan untuk refinancing utang perseroan, sebesar Rp 375 Miliar akan dialokasikan untuk modal kerja, dan sisanya sekitar Rp 435 Miliar akan digunakan sebagai salah satu sumber dana belanja modal.
MAIN - Ekspor ke Jepang
PT Malindo Feedmill (MAIN) optimis dapat merealisasikan ekspor produk olahan ke Jepang tahun ini kendati belum mendapat mitra lokal untuk memasarkan produk tersebut. Perseroan melalui anak usahanya, PT Malindo Food Delight, telah mengantongi izin ekspor makanan olahan ke Jepang. Adapun jenis makanan olahan yang akan di ekspor terdiri atas nugget, karage, wings, dan drumstick. Jika realisasi ekspor ke Jepang berjalan lancar, MAIN juga akan membidik peluang ekspor selanjutkan yaitu Singapura dan Timur Tengah.
WSKT - Kenaikan target kontrak baru
PT Waskita Karya (WSKT) meraih kontrak baru sekitar Rp 16.6 Triliun hingga pertengahan September 2015. Nilai tersebut setara 70.9% dari target tahun ini senilai Rp 23.4 Triliun. Tingginya realisasi kontrak baru membuat WSKT merevisi target perolehan kontrak dengan menaikkan target menjadi Rp 39 Triliun. Perolehan kontrak baru bulan ini berasal dari Proyek jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono senilai Rp 5.49 Triliun. Untuk membiayai pembangunan proyek-proyek tol, WSKT berencana menerbitkan obligasi Rp 1.5 Triliun pada akhir Oktober.