Daily News 18/09

September 18, 2015 No. 1082
Trade sector - Pemerintah melonggarkan izin ritel modern di daerah

Pemerintah memperlonggar izin pembangunan gerai ritel modern di daerah yang belum mempunyai rencana detail tata ruang (RDTR) Wilayah Kota. Aturan tersebut sekaligus mencabut Surat Edaran Mendag No.1310/M-Dag/SD/12/2014 tentang perizinan toko modern berdasarkan Perpres No.112 tahun 2007, dan Permendag No.70 tahun 2013. Saat ini, jumlah daerah yang memiliki RDTR masih sedikit seperti DKI Jakarta, Serang, Yogyakarta, Kabupaten Sumba Tengah (NTT), dan Kabupaten Parigi (Sulawesi Tengah) sehingga peritel dapat ekspansi gerai baru diluar daerah ini.
ADHI - Waduk Sunter
PT Adhi Karya (ADH) bekerjasama dengan PT Hutama Karya dan PT Jaya Konstruksi (JKON) memenangkan tender proyek pengendalian banjir waduk sunter senilai Rp 296.89 Miliar. Perseroan bertindak sebagai pemimpin proyek tersebut dengan porsi 40% setara dengan Rp 118.75 Miliar. sedangkan Hutama Karya dan JKON masing-masing mendapatkan porsi 30% atau setara dengan Rp 89.06 Miliar. Pengerjaan proyek tersebut berupa pengendalian sumber daya air dengan lingkup sheet pile (dinding turap) dan dredging (pengerukan) waduk sunter dengan jangka waktu pengerjaan selama 365 hari.
HEXA - Kontrak alat berat
PT Hexaindo Adiperkas (HEXA) tengah membidik kontrak senilai US$ 50 Juta dari proyek pasokan alat berat untuk PLTU Banko Tengah 2X620 MW milik PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA). Tahun ini perseroan juga meningkatkan penyaluran alat berat ke sektor kehutanan dan perkebunan menyusul masih lemahnya permintaan dari sektor batubara. Saat ini, perseroan telah menandatangani kontrak dengan PT Hutama Karya selaku kontraktor untuk pembangunan pabrik pulp & paper di Ogan Komering Ilir (Palembang).
MIKA - Rencana stock split
PT Mitra Keluarga Karya Sehat (MIKA) berencana menggelar stock split dengan rasio 1:10. Aksi korporasi tersebut menunggu persetujuan RUPSLB yang akan digelar pada 23 September 2015. MIKA berharap rencana stock split dapat menambah likuiditas perdagangan saham.
PTPP - Kontrak baru 8M 2015
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) meraih kontrak baru hingga 8M 2015 senilai Rp 16.1 Triliun, sekitar 59.6% dari target perolehan kontrak tahun ini senilai Rp 27 Triliun. Dengan tambahan kontrak carry over tahun lalu sejumlah Rp 29 Triliun, maka total order book yang digarap PTPP mencapai Rp 45.1 Triliun pada 8M 2015. Sebagian besar kontrak baru pada 8M 2015 berasal dari proyek-proyek swasta yang berkontribusi 43%, BUMN berkontribusi 37%, dan sisanya 20% merupakan proyek dari Pemerintah.
WIKA - Alokasi belanja modal 2016
PT Wijaya Karya (WIKA) mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1.12 Triliun tahun depan untuk mendukung pembiayaan 5 proyek infrastruktur berupa pengembangan kawasan industri Kuala Tanjung, PLTU 2x1,000 MW (PLTU Jawa 5 dan Jawa 7), ruas jalan tol Soreang-Pasirkoja dan ruas Manado-Bitung, dan water treatment plant (WTP) Jatiluhur. Nilai seluruh kontrak tersebut diperkirakan mencapai Rp 10.4 Triliun dimana WIKA hanya memiliki kepemilikan minoritas sekitar 14% hingga 20% dari tiap proyek yang akan dikerjakan. Penyelesaian proyek ditargetkan pada 2017 hingga 2020.