Daily News 27/01

January 27, 2016 No. 1171
AKRA - Belanja modal

PT AKR Corporindo (AKRA) mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 500 Miliar hingga Rp 600 Miliar tahun ini, naik 100% dibandingkan anggaran belanja modal tahun lalu sebesar Rp 300 Miliar. Belanja modal akan dialokasikan untuk penambahan terminal baru, pembangunan 22-25 unit SPBU, serta penambahan sejumlah armada kapal laut. Sampai dengan saat ini AKRA telah memiliki total 129 unit SPBU yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimanta, dan Bali. Sementara itu, AKRA melalui anak usahanya, PT Andahanesa Abadi, mendirikan perusahaan patungan bernama PT Terminal Curah Semarang (TCS).
BDMN & ADMF - Divestasi saham
PT Bank Danamon Indonesia (BDMN) berencana menjual 29.3 juta lembar saham (2.93% saham) anak usaha, PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF), melalui non-preemptive rights atau private placement. Divestasi saham ini merupakan aksi BDMN untuk memenuhi ketentuan free float sesuai peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebelum divestasi, BDMN menguasai 95% saham ADMF. Pasca transaksi kepemilikan BDMN di ADMF sebesar 92.07% saham dan masih menjadi pemegang saham utama dan pengendali.
KAEF - Kerjasama dengan Sungwun Pharmakopia
PT Kimia Farma (KAEF) berupaya mengurangi biaya bahan baku dengan membentuk perusahaan bahan baku obat. KAEF bekerja sama dengan PT Sungwun Pharmakopia Indonesia membentuk perusahaan patungan bernama PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia. Kepemilikan KAEF di perusahaan patungan tersebut sebesar 75% dan sisanya milik Sungwun Pharmakopia. Perusahaan patungan ini bergerak di bidang industri kiama dengan bahan baku obat active pharmaceutical ingredient dan high functional chemical. Pembentukan perusahaan patungan ini untuk memberi jaminan ketersediaan bahan baku atas produk obat yang akan diproduksi KAEF. Sementara itu, Kementerian BUMN serius menyiapkan holding di sektor industri farmasi dengan salah satu rencana akuisisi PT Phapros dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) oleh KAEF yang ditargetkan terwujud pada tahun 2017.
UNTR - Bangun power plant
PT United Tractors (UNTR) bersama perusahaan asal Japan, Sumitmo Corporation dan Kansai Electric Power Co Inc, berencana membangun pembangkit listrik 2,000 MW di Jawa Tengah pada April 2016. Total investasi pembangkit listrik yang diberi nama Tanjung Jati B Pembangkit Tenaga Listrik Batubara unit 5&6 mencapai 500 Miliar Yen, setara dengan Rp 58.75 Triliun. Porsi kepemilikan saham proyek tersebut diperkirakan perseroan akan memiliki saham minoritas sedangkan Sumitmo Corp dan Kansai Electric berpeluang memiliki saham mayoritas dikarenakan kedua perusahaan tersebut telah berpengalaman dalam mengelola independent power producer (IPP). Jika pengerjaan proyek berjalan sesuai jadwal pembangkit listrik ini diharapkan bisa selesai pada tahun 2019.