Daily News 01/02
February 01, 2016 No. 1174
INAF - Tambah tujuan ekspor baru
PT Indofarma (INAF) berencana memperluas negara tujuan baru ekspor yaitu Singapura, Vietnam, Kamboja, Filipina, Myanmar, Timor Leste, dan Suriname. INAF telah menandatangani pernjanjian bisnis dengan sebagian dari negara tujuan ekspor baru dan sisanya masih dalam proses penjajakan. Dengan menambah negara tujuan ekspor dan memperdalam pasar ekspor, INAF berharap porsi penjualan ekspor tahun ini berkontribusi 3% terhadap total penjualan tahun 2016 atau sebesar US$ 3 Juta.
LEAD - Restrukturisasi utang
PT Logindo Samudramakmur (LEAD) berencana merestrukturisasi utang senilai US$ 12 Juta hingga US$ 15 Juta. Restrukturisasi bertujuan untuk memperbaiki cash flow dan keuangan perusahaan ke depan. Berdasarkan laporan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terungkap bahwa total utang jatuh tempo perseroan tahun ini sebesar US$ 18.82 Juta dan utang luar negeri US$ 30.32 Juta. Restrukturisasi ditargetkan selesai pada 1 H 2016. Sementara itu, perseroan telah mengantongi kontrak berjalan sekitar US$ 125 Juta.
MLBI - Produksi minuman ringan
PT Multi Bintang Indonesia (MLBI) akan memproduksi minuman ringan merek Fayrouz di Indonesia setelah menandatangani perjanjian lisensi merek dagang Fayrouz dengan premium Beverage International B.V. (PBI) pada 27 Januari lalu. Untuk penggunaan mrek dagang tersebut, MLBI wajib membayar royalti bertahap kepada PBI hingga tahun 2020. Rinciannya pada tahun 2015 dan 2016 sebesar 0%, pada 2017 sebesar 1.25% lalu, tahun 2018 sebesar 2.5%, pada 2019 sebesar 3.75%, serta tahun 2020 dan seterusnya 5%. Transaksi ini termasuk transaksi afiliasi dikarena kan mayoritas saham PBI dan MLBI dimiliki oleh Heineken International B.V. Nantinya, MLBI akan memproduksi minuman Fayrouz di pabrik Mojokerto (Jawa Timur).
MPMX - Perpanjang buyback saham
PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) kembali melanjutkan pembelian kembali (buyback) saham dengan menganggarkan dana hingga Rp 30 Miliar. Buyback saham akan berlangsung mulai 1 Februari hingga 1 Mei 2016 atau akan dihentikan bila harga saham telah mencapai maksimum Rp 1,000 per saham. Hingga akhir Desember tahun lalu, MPMX telah melakukan buyback atas 11.6 juta lembar saham dengan mengeluarkan dana sebesar Rp 4.8 Miliar (rata-rata harga buyback senilai Rp 420.54 per lembar).
WSKT - Target laba bersih
PT Waskita Karya (WSKT) menargetkan laba bersih tahun ini sekitar Rp 2 Triliun, naik 92.3% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 1.04 Triliun. Target yang ditetapkan naik hampir dua kali lipat, akan didukung oleh berbagai proyek konstruksi yang tengah diincar. Mayoritas proyek berupa jalan tol dan transmisi listrik. WSKT diketahui tengah mengikuti proses tender konstruksi jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung dengan panjang ruas tol sekitar 106 Km. WIKA juga menargetkan mendapat proyek jaringan listrik jilid II di Sumatera. Pada Oktober 2015, WSKT telah menandatangani kontrak pembangunan jaringan listrik di Sumatera dengan PT PLN dengan nilai total kontrak senilai Rp 6.6 Triliun yang dibagi menjadi 2 paket.