Daily News 02/02

February 02, 2016 No. 1175
ANJT - Fasilitas pinjaman 

PT Austindo Nusantara Jaya (ANJT) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP (OCBC) berupa fasilitas pinjaman berjangka waktu (term loan/TL) senilai Rp 225 Miliar. Selain itu, perseroan juga mendapatkan fasilitas transaksi valuta asing (FX) sebesar US$ 4.5 Juta. Fasilitas pinjaman ini akan dijamin oleh sejumlah anak usaha perseroan yaitu, PT Austindo Nusantara Jaya Agri, PT Austindo Nusantara Jaya Agri Sais, dan PT Sahabat Mewah Makmur. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal serta memenuhi kebutuhan lindung nilai
PT Kayung Agro Lestari (KAL)
EXCL - Rencana rights issue PT XL Axiata (EXCL) berencana melakukan rights issue dengan menjual maksimal 2.75 miliar lembar saham. EXCL akan menggunakan seluruh dana hasil rights issue untuk refinancing utang kepada pemegang saham yang nilainya mencapai US$ 500 Juta. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB pada 10 Maret 2016. Manajemen memperkirakan mendapat pernyataan efektif dari OJK pada awal Mei 2016.
SMDR - Rencana ekspansi
PT Samudera Indonesia (SMDR) melalui anak usahanya, PT Samudera Terminal Indonesia (STI), akan membangun terminal peti kemas seniali Rp 500 Miliar. Saat ini Perseroan tengah menjajaki lokasi pembangunan terminal baru tersebut. Lokasi pembangunan yang dipilih berada di wilayah kota lapis kedua seperti Dumai, Pontianak, Batam, dan Balikpapan. Kapasitas terminal baru yang ditargetkan dibuka tahun ini memiliki kapasitas sebesar 230,000 TEUs atau sama dengan terminal peti kemas Pelaran. SMDR mengaloksikan belanja modal tahun ini sebesar US$ 150 Juta yang akan digunakan untuk membiayai ekspansi STI dan sisanya untuk penambahan armada.
WIKA & WTON - Kantor cabang Arab Saudi
PT Wijaya Karya (WIKA) menargetkan sejumlah proyek di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, setelah proses administrasi pendirian kantor cabang WIKA sudah lengkap. Tahun ini WIKA menargetkan kontrak baru senilai Rp 500 Miliar hingga Rp 600 Miliar dari Arab Saudi. Pendirian kantor cabang sudah hampir selesai. WIKA masih menghitung pendanaan awal karena Pemerintah Arab Saudi mengharuskan 10% tenaga kerja dari lokal. Tahun ini WIKA menargetkan proyek pemondokan haji, pusat perbelanjaan, dan hotel di Jeddah. Setelah pendirian kantor cabang WIKA selesai, PT Wijaya Karya Beton (WTON), anak usaha WIKA akan mendirikan pabrik pracetak di Arab Saudi untuk melayani kebutuhan proyek yang akan digarap.