Daily News 30/03

March 30, 2016 No. 1213
DMAS - Kinerja FY 2015

PT Puradelta Lestari (DMAS) membukukan kenaikan laba bersih FY 2015 lalu sebesar 41.9%Yoy menjadi Rp 1.36 Triliun Vs Rp 964.11 Miliar pada FY 2014. Kenaikan kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 48.6%Yoy menjadi Rp 2.29 Triliun pada FY 2015 lalu. Laba operasi tercatat naik sebesar 27.8%Yoy menjadi Rp 1.18 Triliun tahun lalu.
EXCL & TOWR - Akuisisi menara telekomunikasi
PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) memenangkan lelang menara PT XL Axiata (EXCL). Protelindo memenangkan lelang penjualan 2,500 unit menara telekomunikasi EXCL senilai Rp 3.56 Triliun. Dengan penambahan 2,500 menara maka jumlah menara milik Protelindo meningkat menjadi hampir 15,000 unit. Kedua perusahaan juga menandatangani Perjanjian Induk Sewa Menara dengan EXCL akan menyewa kembali 2,432 menara yang dijual ke Protelindo untuk jangka waktu 10 tahun. Kedua pihak menargetkan transaksi tersebut selesai akhir Juni 2016. Untuk membeli menara EXCL, Protelindo mendapatkan komitmen pinjaman perbankan Rp 3 Triliun dan sisa pendanaan berasal dari kas internal perusahaan.
NISP - Rencana emisi obligasi
PT Bank OCBC NISP (NISP) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan II senilai total Rp 8 Triliun, untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi senilai Rp 2 Triliun yang akan terdiri dari 3 seri. Seri A bertenor 370 hari sedangkan seri B dan C memiliki tenor masing-masing selama 2 dan 3 tahun. Tingkat kupon belum disebutkan dalam prospektus ringkas. Pefindo memberi peringkat idAAA terhadap rencana emisi obligasi NISP. Masa penawaran awal berlangsung 30 Maret hingga 14 April. Perkiraan tanggal efektif sekitar 27 April 2016. Seluruh dana emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung pertumbuhan kredit.
SMRA - Kinerja FY 2015
PT Summarecon Agung (SMRA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 38% Yoy menjadi Rp 855.18 MIliar tahun lalu Vs Rp 1.38 Triliun pada 2014. Turunnya kinerja diakibatkan penurunan pendapatan usaha sebesar 2% Yoy menjadi Rp 5.6 Triliun tahun lalu. Laba operasi tercatat turun sebesar 15% menjadi Rp 1.79 Triliun tahun lalu.
UNTR - Statistik operasional 2M 2016
PT United Tractors (UNTR) membukukan penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 32.9%Yoy menjadi 348 unit pada 2M 2016 Vs 519 unit pada 2M 2015 lalu. Divisi kontraktor pertambangan dibawah PT Pamapersada Nusantara membukukan penurunan produksi batubara sebesar 1.8%Yoy menjadi 16.1 juta ton dengan volume pekerjaan pengupasan tanah (overburden removal) turun 2%Yoy menjadi 108.3 juta bcm pada 2M 2016. Divisi pertambangan batubara membukukan penurunan volume penjualan sebesar 6.7%Yoy menjadi 1.15 juta ton pada 2M 2016.
WSKT - Rencana divestasi
PT Waskita Karya (WSKT) berencana mendivestasikan kepemilikan sahamnya sebesar 30%-40% di PT Waskita Beton Precast dengan target dana perolehan sebesar Rp 3.5 Triliun hingga Rp 4 Triliun. Sebanyak 10% saham akan dilepas kepada investor strategis, sementara 20%-30% sisanya ditempuh melalui skema penawaran perdana (initial public offering/ IPO) saham. Perseroan menargetkan divestasi saham Waskita Beton kepada mitra strategis selesai pada 1H 2016 dan untuk IPO perseroan menargetkan dapat terlaksana pada September 2016. Hasil divestasi IPO Waskita Beton diharapkan dapat memperkuat modal untuk menopang ekspansi di masa mendatang.