SMCB - Dampak akuisisi LCI


Penjualan PT Holcim Indonesia (SMCB) tahun ini akan meningkat seiring penggabungan produksi PT Lafarge Cement Indonesia (LCI) yang diakuisisi senilai Rp 2.13 Triliun pada bulan Februari lalu. SMCB mendapat pinjaman senilai 150 Juta Euro dari Holderfin B.V. untuk mengakuisisi LCI, sebagai konsekuensi atas merger global Holcim dengan Lafarge. LCI memiliki pabrik semen di Lhoknga (Aceh) dengan kapasitas produksi 1.6 juta ton per tahun serta fasilitas penggilingan di Kuala Indah.


SSIA - Akuisisi lahan


PT Surya Semesta Internusa (SSIA) telah mengakuisisi cadangan lahan seluas 399 Ha di Subang (Jawa Barat) hingga 1Q 2016. Lahan ini rencananya dikembangkan menjadi kawasan industri mulai tahun 2018. Cadangan lahan tersebut diperoleh dari hasil akusisi lahan seluas 300 Ha pada tahun 2015 dan sebanyak 99 Ha pada 1Q 2016. Tahun ini, SSIA menargetkan total cadangan lahan industri yang diakuisisi mencapai 300 Ha. SSIA telah mendapatkan izin lokasi kawasan industri seluas 2,000 Ha di Subang. Pengembangan kawasan industri akan dilaksanakan setelah SSIA menguasai cadangan lahan hinga 800 Ha.


TRIO & GLOB - Refinancing utang


PT Trikomsel Oke (TRIO) tengah melakukan restrukturisasi atas utang jangka panjang kepada PT Bank Negara Indonesia (BBNI). Dalam keterbukaan informasi, TRIO akan mengadakan RUPSLB untuk mengangkat direksi baru paling lambat 90 hari setelah diterimanya pengunduran direksi. Hal tersebut dilakukan karena 4 orang Direksi TRIO mengajukan pengunduran diri. TRIO menargetkan meraih dana sebesar US$ 10.5 Juta dari pemegang saham pengendali, rights issue, maupun private placement dalam waktu 12 bulan. TRIO juga akan mendapatkan investasi modal dari pihak ketiga dalam perusahaan senilai US$ 59 Juta dalam waktu 24 bulan. Selain itu, TRIO juga akan menjual seluruh kepemilikan saham atas PT Global Teleshop (GLOB).