Daily News 12/05
May 12, 2016 No. 1242
MAIN - Belanja modal
PT Malindo Feedmill (MAIN) mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 400 Miliar hingga Rp 500 Miliar. Belanja modal akan dialokasikan untuk membiayai pengembangan feedmill dan breeding boiler serta pembangunan pabrik pakan ternak. Tahun ini MAIN akan fokus menggarap pasar di Indonesia karena konsumsi dagaing ayam masyarakat Indonesia yang dinilai masih rendah, sekitar 9.8 Kg per tahun. Dana belanja modal berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal dengan komposisi masing masing 70% dan 30%. Pada 1Q 2016 MAIN membukukan laba bersih sebesar Rp 52.15 Miliar dibandingkan dengan rugi bersih Rp 59.74 Miliar pada 1Q 2015.
PGAS - RPP Holding Energi
Kementerian BUMN telah menyelesaikan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang induk usaha (holding) perusahaan di sektor energi. Peraturan ini akan segera ditandatangani oleh Presiden dalam waktu dekat. RPP tersebut menyatakan Pemerintah akan memberi penambahan penyertaan modal negara (PMN) ke PT Pertamina berupa pengalihan 13.8 Miliar saham Seri B milik Negara di PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) setara kepemilikan 56.96% saham. Dalam RPP tersebut, status PGAS nantinya akan berubah menjadi perseroan terbatas dan bukan BUMN. Sementara itu Pemerintah juga tengah mendiskusikan kewajiban buyback saham publik PGAS oleh pemegang saham mayoritas, Pertamina.
PWON- Marketing sales
PT Pakuwon Jati (PWON) membukukan marketing sales pada 1Q 2016 sebesar Rp 594 Miliar atau turun 50% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 1.2 Triliun. Marketing sales berasal dari empat proyek andalan perseroan yaitu Kota Kasablanka, Tunjungan City, Pakuwon City, dan Supermal Pakuwon Indah. Meskipun marketing sales turun, pendapatan perseroan tercatat tumbuh 6.7% menjadi Rp 1.24 Triliun. Pendapatan dari sewa pusat perbelanjaan memberi kontribusi terbesar dengan porsi 39.2%. Pendapatan PWON juga berasal dari penjualan rumah tapak dan apartemen dengan kontribusi masing-masing 25.2% dan 23.5%
TBIG - Rencana emisi obligasi
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 5 Triliun dimana untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi senilai Rp 1 Triliun. Dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk refinancing utang. Sementara itu anak perusahaan TBIG, TBG Global Pte. Ltd., juga diketahui berencana menerbitkan surat utang senilai maksimum US$ 500 Juta yang akan dialokasikan untuk investasi berupa pemberian pinjaman dan penyertaan modal kepadaTower Bersama Singapore Pte. Ltd. (TBS). Selanjutnya, TBS akan memberi fasilitas pinjaman kepada TBIG
WSKT - Rencana emisi obligasi
PT Waskita Karya (WSKT) berencana menerbitkan surat utang senilai Rp 2 Triliun. Obligasi tersebut merupakan bagian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I tahun 2016 dengan total target dana Rp 5 Triliun. Obligasi bertenor tiga tahun dengan jatuh tempo pada 10 Juni 2019 menawarkan kupon antara 9% hingga 10% per tahun dan dibayar setiap tiga bulan. Obligasi tersebut memeperoleh hasil pemeringkatan idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sebesar 70% dana hasil penerbitan obligasi untuk modal kerja perseroan dan sisa dana sekitar 30% untuk investasi di anak perusahaan.