Daily News 13/05

May 13, 2016 No. 1243
MSCI Equity Indexes May 2016

MSCI mengumumkan hasil pada review indeks semi annual, MSCI Equity Indexes May 2016 termasuk didalamnya MSCI Global Standard, MSCI Global Small cap, dan MSCI Micro Cap Indexes. Dalam MSCI Global Standard Index ditambahkan PT Waskita Karya (WSKT) dan dihapuskan PT Astra Agro Lestari (AALI). Sedangkan pada MSCI Global Small Cap Index ditambahkan PT Garuda Indonesia (GIAA) dan dihapuskan PT Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) dan PT Tiphone Mobile Indonesia (TELE). Efektif perubahan pada MSCI Equity Indexes ini akan berlangsung pada tanggal 1 Juni 2016.
BOLT - Tingkatkan volume ekspor
PT Garuda Metalindo (BOLT) akan memperbesar kontribusi ekspor hingga 35% terhadap total penjualan dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun kedepan. Pada akhir tahun lalu, kontribusi ekspor BOLT sekitar 2.43% atau setara Rp 20.91 miliar terhadap total pendapatan yang mencapai Rp 858.65 Miliar. Tahun ini, Manajemen BOLT akan meningkatkan pertumbuhan ekspor dengan kontribusi masih dibawah 10% terhadap total pendapatan. Saat ini, pasar yang sudah digarap BOLT adalah kawasan Eropa, Brazil serta Jepang. EXCL & ISAT - Usaha patungan jasa jaringan PT XL Axiata (EXCL) dan PT Indosat (ISAT) membentuk perusahaan patungan dengan nama One Indonesia Synergy (OIS) dengan tujuan memberikan konsultasi kepada operator telekomunikasi terkait masalah jaringan. Manajemen EXCL mengungkapkan joint venture tersebut dalam rangka kerjasama jaringan jaringan 4G dan diluar jaringan 4G. Dalam usaha patungan ini, masing-masing EXCL dan ISAT menguasai 50% saham. OIS akan mencari alternatif kerjasama yang dapat dilakukan, awalnya antara EXCL dan ISAT dan kedepannya dapat terbuka untuk operator lain.
WIKA - Target kontrak baru
PT Wijaya Karya (WIKA) menargetkan kontrak baru sebesar Rp 12.6 Triliun hingga akhir Mei 2016 atau 23.86% dari target kontrak tahun ini senilai Rp 52.8 Triliun. Saat ini, perseroan masuk dalam daftar penawar terendah proyek di bidang pengairan, bandara udara, gedung senilai Rp 3.7 Triliun dan sejumlah konstruksi jalan tol sekitar Rp 1 Triliun. Sementara itu, perseroan telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 7.9 Triliun hingga April 2016 atau naik 64.58% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 4.8 Triliun.
WSKT - Akuisisi tol Kapalbetung
PT Waskita Karya (WSKT) melalui anak usahanya, PT Waskita Tollroad mengakuisisi 60% kepemilikan saham di PT Sriwijaya Makmore Persada, badan usaha jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung atau Kapalbetung sepanjang 111.69 Kilometer (Km) dengan nilai sekitar Rp 300 Miliar. Proses pengambilalihan saham ini telah mendapat persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selanjutnya, WSKT akan mempersiapkan pengadaan kontraktor baru dan WSKT akan terlibat sebagai kontraktor dengan beberapa kontraktor yang ada di daerah tersebut. Lahan seksi I Kayuagung-Jakabaring sepanjang 33.5 Km telah dibebaskan dan WSKT menargetkan konstruksi dapat dimulai pada awal Juni 2016.