Daily News 16/05
May 16, 2016 No. 1244
Construction Sector - Kontrak BUMN 4M 2016
PT Wijaya Karya (WIKA) membukukan kontrak baru senilai Rp 8.8 Triliun pada 4M 2016 (+12.1%Yoy), PT Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kontrak baru senilai Rp 6 Triliun (-33.1%Yoy), dan PT Adhi Karya (ADHI) membukukan kontrak baru senilai Rp 4.7 Triliun (+43.4%Yoy).
IPO - PT Cikarang Listrindo
PT Cikarang Listrindo berencana menerbitkan maksimum 2.55 miliar lembar saham baru (15% saham) melalui proses IPO. Masa penawaran awal berlangsung 16-26 Mei dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif OJK pada 6 Juni 2016. Sekitar 70% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk menambah kapasitas pembangkit listrik dan sisanya untuk modal kerja.
MMLP - Rencana ekspansi
PT Mega Manunggal Property (MMLP) tengah mempersiapkan pengembangan kawasan industri seluas 4 Ha yang terdiri atas dua blok di Bekasi. Pengembangan kawasasan tersebut merupakan hasil kerjasama perseroan dengan perusahaan asal Singapura, Government Singapore Investment Corporation Pte Ltd (GIC). Perseroan menargetkan ground breaking pembangunan kawasan industri di Bekasi pada Juli tahun ini. Selain itu Perseroan juga bekerjasama dengan GIC untuk mengembangkan lahan yang akan dipergunakan oleh Lazada.
POOL - Rencana rights issue
PT Pool Advista Indonesia (POOL) berencana rights issue dengan menjual maksimum 1.57 Miliar lembar saham baru. POOL akan meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi ini pada 21 Juni 2016. Tingkat dilusi rights issue tersebut mencapai 87.5%. Keseluruhan dana hasil penawaran ini akan digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha di bidang keuangan dengan mengambil alih saham-saham yang bergerak di bidang manajemen investasi dan pembiayaan serta untuk modal kerja. POOL mengungkapkan rencana untuk mengakuisisi perusahaan jasa keuangan dan mengubah kegiatan usaha. POOL berencana membeli 99.99% saham PT Kharisma Asset Management dengan nilai Rp 88 Miliar dari PT Ramayana Artha Perkasa dan Partoyo selain itu, POOL juga akan membeli 99.9% saham PT Indojasa Pratama Finance senilai Rp 254 Miliar dari PT Indojasa Utama dan Freddy Gunawan.
SMGR - Rencana ekspansi ekspor
PT Semen Indonesia (SMGR) menganggarkan Rp 3 Triliun hingga Rp 4 Triliun untuk menggarap pasar ekspor di kawasan regional. Rencana investasi tersebut termasuk dalam angggaran belanja modal SMGR yang mencapai Rp 7 Triliun tahun ini. Saat ini ekspor SMGR telah menjangkau pasar Bangladesh dan Asia Selatan. Selain Asia Selatan, SMGR juga membuka peluang ekspor ke pasar Australia dan Afrika Selatan. SMGR akan membentuk holding untuk anak usaha di luar negeri, Semen Indonesia Internasional (SII), yang masih dalam proses administrasi dan akan segera beroperasi. SMGR menargetkan porsi penjualan luar negeri menjadi 15% pada tahun 2021 dibandingkan saat ini porsi penjualan luar negeri mencapai 5.63% terhadap total pendapatan.