Daily News 17/05

May 17, 2016 No. 1245
APLN - Penghentian sementara proyek reklamasi

PT Agung Podomoro Land (APLN) menghentikan sementara kegiatan reklamasi di Teluk Jakarta. Penghentian reklamasi tersebut merupakan perintah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). APLN menghentikan aktivitas reklamasi Pulau G yang dijalankan oleh anak perusahaan, PT Muara Wisesa Samudra. APLN bermaksud mengajukan permohonan kepada Kementerian LHK agar dapat melanjutkan kembali kegiatan operasional pengembangan Pulau G. Manajemen mengungkapkan penghentian reklamasi tidak akan menganggu dan mempengaruhi keuangan perusahaan.
BSDE - Emisi obligasi
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) berencana melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi II senilai total Rp 3 Triliun dimana untuk tahap I akan diterbitkan obligasi senilai Rp 1.5 Triliun yang terdiri dari dua seri. Obligasi Seri A bertenor lima tahun menawarkan kupon 9% sedangkan Seri B bertenor 7 tahun menawarkan kupon 9.25%. Sekitar 40% dana emisi obligasi akan dialokasikan untuk pembebasan lahan di areal pengembangan BSD City, sekitar 40% untuk pembangunan proyek pembangunan proyek perumahan, komersial, perkantoran, dan infrastruktur di areal pengembangan BSD City, dan 20% sisanya dialokasikan untuk modal kerja. Perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
DOID - Peremajaan peralatan tambang
PT Delta Dunia Makmur (DOID) akan meremajakan peralatan tambang tahun ini dengan mengalokasikan sebagian dana belanja modal senilai US$ 80 Juta untuk mengganti alat-alat tambang yang sudah tidak produktif. Hingga bulan Mei 2015 dana belanja modal yang digunakan masih sekitar US$ 3 Juta. DOID akan memprioritaskan alat-alat baru untuk proyek tambang eksisting. Karena tengah melakukan peremajaan peralatan tambang, produksi batubara saat ini belum maksimal karena pengiriman alat-alat membutuhkan waktu. Target produksi batubara DOID tahun ini sama dengan produksi tahun lalu sekitar 33.2 Juta ton produksi batubara dan 272.5 metrik ton untuk pengupasan tanah.
PTRO - Kontrak baru
PT Petrosea (PTRO) mendapatakan kontrak baru untuk jasa pertambangan dan sewa peralatan senilai Rp 2.4 Triliun. PTRO mendapatkan kontrak tersebut dari PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua dan telah menandatangani kontrak baru tersebut pada tanggal 13 Mei 2016. Sementara itu, perseroan berencana meningkatkan kontribusi pendapatan dari sektor non-batubara hingga sebesar 40% dari total pendapatan dalam dua hingga tiga tahun mendatang. PTRO terutama akan mendorong bisnisnya di sektor jasa rekayasa dana manajemen proyek.