Daily News 20/05

May 20, 2016 No. 1248
BSDE - Tol Serpong-Balaraja

PT Bumi Serpong Damai (BSDE) akan menggarap konstruksi jalan tol Serpong-Balaraja dan sekarang sedang menyelesaikan negosiasi pendanaan dengan bank BUMN. Bank BUMN berkomitmen mendanai Rp 4.2 Triliun atau 70% dari total investasi proyek jalan tol sepanjang 30 Km ini. Nilai total investasi proyek tol diperkirakan Rp 6 Triliun termasuk pembebasan lahan. Manajemen BSDE mengungkapkan proyek jalan tol ini akan digarap dalam tiga seksi dan seksi I sepanjang 10 Km akan diprioritaskan karena pembebasan lahan sudah selesai. Seksi I akan dimulai tahun ini karena seluruh lahan pada seksi I adalah milik BSDE sedangkan seksi II dan III berada diluar lahan BSDE. Dalam proyek jalan tol Serpong-Balaraja, BSDE menguasai kepemilikan 50% saham sedangkan PT Astratel Nusantara dan PT Transindo Karya masing-masing menguasai 25% saham.
GJTL - Proving ground
PT Gajah Tunggal (GJTL) resmi mengoperasikan fasilitas uji produk ban atau proving ground di Karawang (Jawa Barat) yang dibangun sejak Maret 2013. GJTL telah menginvestasikan lebih dari US$ 100 Juta atau setara Rp 1.34 Triliun untuk membangun proving ground ban kendaraan penumpang. Manajemen GJTL optimis kehadiran proving ground akan meningkatkan kinerja penjualan dan kepercayaan konsumen selain itu juga meningkatkan penjualan ban original equipment manufacturer (OEM) ke pabrikan otomotif. GJTL juga akan melanjutkan pembangunan proving ground tahap II untuk uji produk bank kendaraan off-road. GJTL tidak akan menggunakan fasilitas uji produk ban untuk kebutuhan sendiri dan membuka peluang untuk produsen kendaraan bermotor yang bermitra dengan GJTL untuk memanfaatkan proving ground.
PWON - Rencana non-preemptive rights
PT Pakuwon Jati berencana menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-preemptive rights) atau private placement maksimal sekitar 4.81 Miliar saham (10% saham) dengan target meraih dana sekitar Rp 2.47 Triliun. Non-preemptive rights merupakan lanjutan rencana pada Juni 2014 tahun lalu yang belum dieksekusi. Namun, PWON akan mengajukan lagi ke RUPS pada tanggal 27 Juni 2016. Manajemen PWON mengungkapkan belum ada investor yang bersedia menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi ini. PWON akan menggunakan seluruh dana hasil penjualan saham dari private placement untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha.
ROTI - Pengoperasian pabrik
PT Nippon Indosari (ROTI) menargetkan pengoperasian pabrik roti di Filipina mulai 2H 2017. Perseroan bekerjasama dengan Monde Nissin membentuk joint venture untuk menggarap pasar Filipina. ROTI bertindak sebagai pemegang 55% saham perusahaan patungan dan sisanya dimiliki oleh Monde Nissin. Perseroan telah menginvestasikan US$ 6.8 Juta untuk pembangunan pabrik tersebut. Pabrik ini diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan perseroan pada tahun depan. Sementara itu, ROTI mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 330 Miliar.