Daily News 14/06
June 14, 2016 No. 1265
CSAP - Rencana rights issue
PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) berencana rights issue dengan menerbitkan 1.16 miliar lembar saham baru (40% saham). Harga penawaran rights issue Rp 425 per saham sehingga CSAP menargetkan dapat meraih Rp 400 Miliar. Dari jumlah yang akan diterbitkan, pemegang saham mayoritas berkomitmen akan mengeksekusi haknya. Namun, CSAP tidak menunjuk pembeli siaga. Jika pemegang saham publik tidak mengesekusi haknya maka CSAP akan mengembalikan hak sebagai saham dalam portepel. Sekitar 80% dana rights issue akan digunakan untuk rencana perluasan usaha Mitra 10 sisanya 20% untuk menambah gudang di beberapa provinsi dan pembeliaan persediaan barang. Dana tersebut tidak akan langsung digunakan pada tahun ini.
FISH - Private placement
PT FKS Multi Agro (FISH) akan berencana menerbitkan 48 juta lembar saham baru (9.09% saham) tanpa HMETD melalui proses private placement. Setengah dari total penerbitah saham baru akan dialokasikan untuk program management stock option program (MSOP) dan sisanya untuk investor strategis. Dengan harga penawaran saham baru minimal Rp 1,520 per lembar maka FISH menargetkan perolehan dana sebesar Rp 72.96 Miliar. FISH akan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana private placement pada RUPSLB yang dijadwalkan 22 Juni 2016. Dana yang diperoleh dari private placement investor strategis akan digunakan untuk modal kerja.
SMMT - Tender pembangkit listrik
PT Golden Eagle Energy (SMMT) tengah menyiapkan persyaratan untuk mengikuti tender pembangunan pembangkit listrik mulut tambang (mine mouth power plant) tenaga batubara dari PLN untuk Jambi dengan kapasitas sebesar 2x600 MW dan Sumatera bagian Selatan dan Tenggara sebesar 2x300 MW. Saat ini SMMT tengah menjajaki mitra strategis yang diharapkan telah berpengalaman di bidang pembangkit listrik mandiri. Tahun ini SMMT megalokasikan dana belanja modal sebesar US$ 27 Juta.
SSIA - Rencana emisi obligasi
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 500 Miliar hingga Rp 750 Miliar pada September 2016. Sebelumnya SSIA berencana menerbitkan obligasi senilai SGD 50 Juta hingga SGD 100 Juta, namun rencana tersebut diganti menjadi emisi obligasi dalam Rupiah. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung akuisisi lahan di Subang dan Karawang. Hingga bulan April lalu SSIA telah mengakuisisi lahan seluas 412 Ha di Subang dari alokasi 2,000 Ha konsesi kawasan industri yang diberikan Pemerintah. Hingga akhir tahun ini SSIA menargetkan dapat menambah lahan seluas 300 Ha dari posisi saat ini. Prospek Subang semakin menjanjikan setelah Pemerintah memutuskan pembangunan proyek pelabuhan di Patimban sebagai proyek strategis Nasional.