Daily News 21/06

June 21, 2016 No. 1270
IPO - PT Graha Andrasetra Propertindo

PT Graha Andrasentra Propertindo, pengelola Jungle land, berencana menggelar penawaran saham perdana (IPO) dengan menjual 2.3 miliar lembar saham baru (10.19% saham). Anak usaha Grup Bakrie ini menetapkan harga IPO sebesar Rp 140 per lembar saham sehingga perseroan akan meraih dana segar sebesar Rp 322 Miliar. Sebesar 89.6% dana IPO akan digunakan untuk tambahan pendanaan, modal kerja, dan pengembangan usaha perseroan. Sisanya akan digunakan untuk membayar dana talangan untuk meningkatkan setoran modal ke anak usahanya. Perseroan akan melakukan masa penawaran pada 21-24 Juni 2016 dan listing pada 29 Juni 2016. Perseroan menunjuk PT Danatama Makmur sebagai penjamin efek.
ADHI - Kontrak baru
PT Adhi Karya (ADHI) meraih kontrak baru Rp 5.3 Triliun pada 5M 2016. Nilai kontrak baru tersebut mencapai 21.1% dari target kontrak baru yang ditetapkan tahun ini senilai Rp 25.1 Triliun. Perolehan tersebut masih didominasi perkerjaan sektor konstruksi yang mencapai 89.8%, dimana sisanya merupakan kontribusi pekerjaan EPC sekitar 6.4%, properti senilai 3.7%, dan sisanya precast 0.1%. Mayoritas pekerjaan masih dari kalangan BUMN yang mencapai 52.3% dari total pendapatan.
MEDC - Pencarian dana
PT Medco Energi Internasional (MEDC) berencana menerbitkan 3.04 miliar lembar saham baru melalui proses rights issue dengan target dana perolehan mencapai Rp 4.65 Triliun. Sekitar 70% dana hasil rights issue akan digunakan untuk refinancing utang dan sisanya untuk modal kerja. MEDC juga berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II senilai total Rp 5 Triliun. Sementara itu MEDC tengah menyelesaikan rencana akuisisi 76% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai US$ 2.2 Miliar.
MTLA - Revisi marketing sales
PT Metropolitan Land (MTLA) merivisi target marketing sales tahun ini dari Rp 1.3 Triliun menjadi Rp 1.43 Triliun. Revisi naik target ini ditopang atas pelonggaran uang muka (loan to value/LTV) pembelian property secara kredit menjadi 15%. Hingga Mei 2016, perseroan membukukan marketing sales senilai Rp 622 Miliar atau setara 48% dari target. Sementara itu, perseroan mengalokasikan belanja modal tahun ini senilai Rp 470 Miliar yang akan digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek eksisting, termasuk Metland Cileungsi.
WSKT - Fasilitas pinjaman
PT Waskita Karya (WSKT) mendapat fasilitas pinjaman senilai Rp 3.7 Triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur. Dana tersebut akan diteruskan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang kemudian dipinjamkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai dana talangan pengadaan lahan untuk menunjang kegiatan usaha bidang jalan tol. WSKT menargetkan perolehan kontrak sebesar Rp 50 Triliun pada 1H 2016 yang sebagian besar berasal dari proyek jalan tol. Hingga akhir tahun WSKT menargetkan perolehan kontrak baru mencapai Rp 66 Triliun.