Daily News 22/06

June 22, 2016 No. 1271
ADHI - Kontrak baru

PT Adhi Karya (ADHI) membukukan kontrak baru senilai Rp 5.3 Triliun pada 5M 2016, sekitar 21.5% dari target kontrak baru Rp 25 Triliun tahun ini. Kontrak yang paling baru diperoleh adalah proyek pembangunan gedung Transmart Srondol senilai Rp 134.3 Miliar di Semarang. Realisasi kontrak baru masih didominasi proyek sektor kontruksi sebesar 89.8%, pekerjaan Engineering Procurement and Construction (EPC) sekitar 6.4% dan pengembangan properti senilai 3.7%, dan sisasanya bisnis precast 0.1%. Kontrak baru yang diperoleh didominasi proyek BUMN mencapai 52%.
JSMR - Cari pinjaman
PT Jasa Marga (JSMR) tengah mengkaji rencana emisi obligasi senilai Rp 3 Triliun untuk melengkapi pendanaan jika melakukan rights issue. Rencana rights issue masih menunggu persetujuan DPR yang tengah membahas RAPBN-P 2016 bersama dengan Pemerintah. Kementerian BUMN mengusulkan mengalokasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 1.25 Triliun kepada JSMR dalam RAPBN-P 2016 yang akan dilakukan melalui rights issue. Jika tidak disetujui DPR maka JSMR berencana melakukan rights issue tanpa PMN namun porsi Pemerintah dapat terdilusi dari posisi kepemilikan saat ini sebesar 70% saham. Apabila mendapat alokasi dana PMN, JSMR berencana mengalokasikannya untuk tiga proyek ruas tol: Batang-Semarang (75 KM dengan investasi senilai Rp 11.05 Triliun), Jakarta-Cikampek elevated (36.84 KM dengan investasi senilai Rp 14.13 Triliun), dan Pandaan-Malang (38 KM dengan investasi senilai Rp 5.97 Triliun).
PLIN - Buyback saham
PT Plaza Indonesia (PLIN) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) melalui pasar reguler ataupun negosiasi dengan mengalokasikan dana Rp 351.4 Miliar. Buyback saham akan dilakukan mulai 21 Juni hingga 20 September 2016. Pembelian saham maksimal 106.5 juta saham (3% saham) dengan harga buyback maksimal Rp 3,300 per lembar saham.
RICY - Diversifikasi bisnis
PT Ricky Putra Globalindo (RICY) memasuki bisnis restoran dengan mengambil waralaba dari restoran Jepang, Tsubohachi dan waralaba dari Korea Selatan, Dubi Jib. Saat ini Restoran telah beroperasi di Pantai Indah Kapuk. RICY ingin mengembangkan 10 cabang. Untuk itu, RICY mengalokasikan belanja modal Rp 30 Miliar dengan perincian Rp 10 Miliar untuk restoran dan Rp 20 Miliar untuk peremajaan mesin pabrik garmen. RICY menargetkan bisnis restoran akan berkontribusi 2% dari pendapatan dan dalam lima tahun kedepan berkontribusi 5%. Selain diversifikasi bisnis, RICY akan mengembangkan pasar ekspor garmen dengan perluasan ekspor di Jerman dan Australia.
SOCI - Pengalihan fokus bisnis
PT Soechi Lines (SOCI) mengalihkan fokus bisnis angkutan kapal produk industri hilir seperti kimia agar pendapatan tidak terpengaruh oleh bisnis minyak dan gas. Pengalihan fokus bisnis angkutan kapal membuat SOCI tidak tergantung ke bisnis migas. Untuk itu, SOCI juga berencana menambah 3-4 unit kapal untuk memperkuat bisnis angkutan. Saat ini, SOCI telah memiliki 19 kapal tanker minyak, 10 tanker kimia, 3 tanker LPG, dan 3 tanker FSO. Untuk mengejar target SOCI berusaha mencari kontrak kapal dengan time charter sekitar 85% dan 15% berupa spot charter.