Daily News 30/06

June 30, 2016 No. 1277
EXCL - Penjualan menara

PT XL Axiata (EXCL) menuntaskan penjualan 2.500 menara telekomunikasi senilai Rp 3.56 Triliun kepada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara (TOWR). Transaksi tersebut rampung pada 29 Juni 2016. Dana hasil penjualan menara akan dimanfaatkan untuk sumber pelunasan utang.
FREN - Fokus migrasi jaringan
PT Smartfren Telecom (FREN) tengah fokus pada proses migrasi jaringan hingga akhir tahun ini. FREN akan mengalihkan sinyak frekuensi code division multiple access (CDMA) menjadi 4G LTE. Selama setahun ini FREN terus mengevaluasi pelaksanaan migrasi tersebut. FREN akan mengutamakan daerah yang tidak memiliki jaringan telekomunikasi kuat di wilayah Indonesia Timur. FREN menargetkan sinyal berada di daerah tersebut minimal memiliki frekuesi yang sama atau lebih baik dari CDMA. Aksi ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah yang mengharuskan FREN memindahkan seluruh jaringan CDMA menjadi 4G LTE. Hingga saat ini FREN telah melakukan pemindahan jaringan atas 200 titik yang tersebar di berbagai daerah. Sementara untuk jumlah BTS, FREN telah mengelola sekitar 6,000 menara BTS pada saat ini.
TLKM - Penjualan treasury stock
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berhasil memperoleh dana senilai Rp 3.3 Triliun dari penjualan treasury stock. Jumlah saham yang dijual sebanyak 864 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp 3,820 per lembar. Saham yang dijual tersebut merupakan hasil buyback saham keempat, pada periode 19 Mei 2011 hingga 19 November 2012, dimana jumlah saham yang dibeli kembali sebanyak 2.6 miliar lembar pada harga rata-rata Rp 1,461 per lembar. Dengan demikian sisa saham treasury yang masih dipegang TLKM saat ini sejumlah 1.74 juta lembar saham.
WTON - Pembangunan pabrik baru
PT Wika Beton (WTON) berencana membangun satu pabrik beton pracetak berkapasitas 300,000 ton pertahun. Pabrik tersebut akan dibangun diatas lahan seluas 30 Ha di Jawa Barat. Saat ini lokasi tersebut masih dalam proses finalisasi pembebasan lahan. Untuk tahap pertama, pabrik tersebut akan memproduksi beton balok teknologi baru yang akan digunakan untuk proyek pembangunan mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), dan Jembatan Layang Semanggi. Produksi selanjutnya akan disesuaikan dengan proyek yang diraih perusahaan. WTON menargetkan pabrik segera dibangun dan ditargetkan selesai pada akhir 2016. Saat ini kapasitas produksi WTON mencapai 2.5 juta ton.