Daily News 01/07
July 01, 2016 No. 1278
APLN - Pembatalan izin reklamasi Pulau G
Pemerintah melalui Rapat Koordinasi Kementerian Koordinator Kemaritiman pada tanggal 30 Juni 2016 membatalkan izin pembangunan Pulau G yang merupakan bagian dari proyek reklamasi Teluk Jakarta milik PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha PT Agung Podomoro Land (APLN). Pemerintah menilai ada pelanggaran yang dilakukan dalam proses pembangunan proyek oleh anak usaha APLN ini mencakup pembangunan dilakukan diatas jaringan kabel listrik PLN, pengembangan menutup dan menganggu akses nelayan, serta teknis pembangunan dikhawatirkan mematikan biota laut.
CPIN - Ekspansi divisi food
PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) tidak akan melakukan banyak ekspansi pada tahun ini. Ekspansi perseroan hanya pada divisi food dengan meluncurkan produk minuman baru. CPIN belum menganggarkan ekspansi pembangunan pabrik atau pun penambahan gerai Prima Freshmart. Untuk pengembangan produk minuman, CPIN menggunakan jaringan distribusi Prima Fresh Mart sebagai langkah efisiensi. CPIN tercatat memiliki sekitar 270 gerai tersebar di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. CPIN menargetkan segmen beverages akan berkontribusi sekitar 3% terhadap pendapatan dalam tiga tahun kedepan.
KRAS - Pinjaman sindikasi
PT Krakatau Steel (KRAS) mendapat fasilitas pinjaman sindikasi yang dapat ditarik dalam 1 tahun kedepan dengan periode pelunasan selama 9 tahun. Pinjaman tersebut terdiri dari dua tranche. Pinjaman Tranche A senilai Rp 2.27 Triliun dan Tranche B senilai US$ 220 Juta. Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan pabrik blast furnace complex yang memiliki kapasitas produksi 1.2 juta ton hot metal per tahun.
MEDC - Proses akuisisi Newmont Nusa Tenggara
PT Medco Energi Internasional (MEDC) bekerjasama dengan AP Investment akan mengakuisisi 82.2% saham PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$ 2.6 Miliar. Transaksi jual beli saham diawali oleh pemilik lama perusahaan, Nusa Tenggara Partnership B.V memiliki 56% saham, PT Multi Daerah Bersaing (24% saham) dan PT Indonesia Masbaga Investama (2.2% saham) sehingga total 82.2% saham dijual ke PT Amman Mineral Internasional senilai US$ 2.1 Miliar. Kemudian Aman akan menjual saham Newmont ke MEDC dan AP Investment senilai US$ 2.6 Miliar. Pendanaan akuisisi akan menggunakan pendanaan tiga bank pemerintah: PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan PT Bank Mandiri (BMRI). Pasca akuisisi, MEDC akan membangun smelter dan mengembangkan tambang lainnya.
SMGR - Joint venture
PT Semen Indonesia (SMGR) menjajaki pembentukan joint venture dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I untuk memanfaatkan pelabuhan Kuala Tanjung, Medan (Sumatera Utara) sebagai pusat distribusi perseroan. Perseroan bersama Pelindo I resmi melangsungkan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang rencana kerjasama pengembangan bisnis. Terdapat dua MoU yang ditandatangani, yakni pemanfaatan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai titik distribusi semen dan MoU untuk memasok semen ke proyek pelabuhan belawan.