Daily News 13/07

July 13, 2016 No. 1281
IPO - Capital Financial

PT Capital Financial Indonesia (CFI) berencana menjual 5.5 miliar lembar saham (47.61% saham) melalui proses IPO. Dengan harga penawaran Rp 130 per lembar maka perolehan dana mencapai Rp 715 Miliar. Sekitar 92.2% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk meningkatkan kepemilikan atas anak perusahaan PT Semeru Segara Ultima dan sisanya untuk penyertaan modal PT Inigo Global Capidal serta mendukung modal kerja. Saat ini 99.99% saham CFI dimiliki oleh PT Kirana Cemerlang Abadi dan sisanya oleh PT Niaga Hijau Indah. CFI akan listing pada 19 Juli 2016.
INDY - PLTU Cirebon
PT Indika Energy (INDY) menjalin kerjasama dengan investor baru dalam proyek PLTU Cirebon CEP-2 berkapasitas 1,000 MW untuk mengurangi risiko beban pendanaan dalam proyek senilai US$ 2 Miliar tersebut. INDY akan menjual kepemilikan saham PT Prasarana Energi Indonesia (PEI) melalui dua anak usaha, PT Indika Multi Energi Internasional (IMEI) dan PT Indika Energy Infrastructure (IEI). Dua anak usaha itu akan menjual 2,100 saham atau 75% kepemilikan PEI kepada investor baru, PT Imeco Multi Prasarana (IMP). Kedua pihak telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBB) pada akhir bulan lalu. PEI merupakan perusahaan pemilik 25% hak partisipasi secara tidak langsung pada proyek PLTU di Cirebon.
NIRO- Rencana penerbitan DIRE
Manajemen PT Nirvana Development (NIRO) tengah mengkaji rencana mengalihkan seluruh aset properti ke instrument Dana Investasi Real Estate (DIRE). Perseroan siap mentransfer seluruh pusat perbelanjaan yang dikelola dalam bentuk DIRE apabila Pemerintah bersedia menurunkan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Perseroan berharap pemerintah bisa menurunkan BPHTB menjadi 0.5%-2%. Saat ini NIRO tercatat memiliki 10 mall serta 3 mall yang tengah dalam proses konstruksi di Prabumulih, Baturaja, dan Lahat (Sumatera Selatan).
PALM - Divestasi aset perkebunan
PT Provident Agro (PALM) berencana menjual beberapa aset perkebunan dengan melakukan divestasi anak perusahaan kepada PT Galanggang Maju Bersama dan PT Mandhala Cipta Purnama. Empat aset yang dijual adalah PT Global Kalimantan Makmur, PT Semai Lestari, PT Nusaraya Permai, dan PT Saban Sawit Subur. Global Kalimantan dijual senilai Rp 1.5 Triliun dan Semai Lestari Rp 600 miliar ke Gelanggang Maju Bersama sedangkan Saban Sawit Rp 500 Miliar dan Nusaraya Permai Rp 75 Miliar dijual kepada Mandhala Cipta Purnama. Dengan demikian total nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp 2.7 Triliun.