Daily News 03/08

August 03, 2016 No. 1296
ADRO - Financial closing

PT Adaro Energy (ADRO) secepatnya menyelesaikan pendanaan (financial closing) proyek pembangkit listrik PT Tanjung Power Indonesia sebesar 2x100 MW di Tanjung (Kalimantan Selatan). Nilai proyek tersebut antara US$ 400 Juta hingga US$ 500 Juta. ADRO memperkirakan proses pendanaan proyek akan selesai pada akhir September. Dari nilai proyek tersebut, sebesar 80% kebutuhan investasi (sekitar US$ 320 Juta hingga US$ 400 Juta) akan didukung oleh pinjaman sindikasi perbankan antara lain dari Korea Development Bank, DBS, MUFG, HSBC, dan SMBC. PLTU tersebut dijalankan bersama mitra kerja, Korea East West Power (Korea EWP) dengan kepemilikan 35% saham. Sebelumnya, ADRO telah menyelesaikan financial closing proyek pembangkit listrik 2x1,000 MW PLTU Batang (Jawa Tengah).
ASII - Target pendapatan
PT Astra International (ASII) menargetkan pendapatan bersih tahun ini sekitar Rp 190-200 Triliun dari realisasi Rp 184.19 Triliun tahun lalu. Pada 1H 2016 pendapatan ASII tercatat sebesar Rp 88.2 Triliun dengan laba bersih Rp 7.1 Triliun. Realisasi laba bersih 2015 ASII tercatat sebesar Rp 14.46 Triliun. Proyeksi kinerja 2016 didukung oleh data penjualan mobil nasional yang naik 1%Yo menjadi 532,000 unit pada 1H 2016 namun penjualan mobil dibawah ASII naik 4%Yoy menjadi 273,000 unit (pangsa pasar 51%).
BISI - Ekspor ke India dan China
PT BISI International (BISI) menandatatangi kerjasama perjanjian ekspor benih dengan Tanindo Seed Private Limited dari India dan Dong Fang Chiatai dari China. Penandatanganan kerjasama tersebut untuk mengekspor benih ke India dan China. Nilai kontrak ekspor dengan India senilai Rp 1 Miliar dan eksor ke China senilai Rp 700 Juta. Dalam setahun, BISI akan melakukan pengiriman lima kali. Sedangkan kontrak ekspor akan diperbarui setiap dua atau tiga bulan sekali. Selain itu BISI berencana melakukan investasi langsung dengan membangun fasilitas pengembangan benih di India karena prospek ekspor yang besar ke India. Sekarang masih dalam tahap feasibility study dengan rencana mulai tahun 2017 dan investasi Rp 50 Miliar.
LPCK- Marketing sales
PT Lippo Cikarang (LPCK) menargetkan marketing sales tahun ini sebesar Rp 2.4 Triliun. Hingga Juni 2015 perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp 320 Miliar. Untuk mencapai target marketing sales, LPCK berencana meluncurkan smart apartment Newport Park (proyek hunian terjangkau) dan penjualan 25 Ha lahan industri. Apartment Newport Park ini merupakan apartment keenam yang akan dibangun di mega proyek Orange County Cikarang terdiri dari 500 unit apartment.
PPRO - Recurring income
PT PP Properti (PPRO) akan meningkatkan pendapatan berulang atau recurring income dengan membangun beberapa mal dan hotel. PPRO menganggarkan investasi Rp 600 Miliar untuk proyek tersebut. PPRO akan membangun tiga mal dan satu hotel yang diperkirakan dapat menambah recurring income tahun depan. Mal yang tengah dibangun adalah Grand Kamala Lagoon Mall di Kalimalang (Bekasi) dengan investasi Rp 300 Miliar, Grand Sungkono Lagoon Mall di Surabaya (Jawa Timur) dengan investasi Rp 150 Miliar sementara Grand Dharma Husada Lagoon di Surabaya membutuhkan investasi Rp 100 Miliar. Selain mal, sumber pendapadan juga akan berasal dari hotel. Saat ini kontribusi dari mal dan hotel sekitar 3%-4% terhadap pendapatan PPRO. PPRO menargetkan kontribusi recurring income dapat naik menjadi 10%-15% hingga 5-10 tahun kedepan.
SMBR - Tingkatkan kapasitas produksi
PT Semen Baturaja (SMBR) akan meningkatkan kapasitas produksi. Manajemen SMBR mengungkapkan pembangunan pabrik Semen Baturaja II telah mencapai 61.3% dan ditargetkan beroperasi pada akhir Juni 2017. Dengan beroperasinya pabrik Semen Baturaja II pada tahun depan maka akan menambah kapasitas produksi semen perseroan yang saat ini sebesar 2 juta ton per tahun menjadi 3.85 juta ton pada tahun 2017.