Daily News 23/08

August 23, 2016 No. 1309
BMRI - Rencana emisi obligasi

PT Bank Mandiri (BMRI) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai total Rp 14 Triliun dimana untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi senilai Rp 5 Triliun yang terdiri dari 3 seri. Seri A bertenor 5 tahun sedangkan Seri B dan C masing-masing bertenor 7 dan 10 tahun. Masa penawaran awal berlangsung 24 Agustus hingga 7 September 2016 dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 21 September. Apabila berjalan sesuai rencana obligasi akan listing di bursa pada 3 Oktober 2016. Dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk melunasi utang obligasi yang diterbitkan pada Desember 2009 dengan kupon 11.85% senilai Rp 3.5 Triliun yang akan jatuh tempo pada 11 Desember 2016. Sisa dana emisi obligasi akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit. Pefindo memberi peringkat idAAA terhadap rencana emisi obligasi BMRI.
DSNG - Fasilitas pinjaman
PT Dharma Satya Nusantara (DSNG) melalui anak usahanya PT Swakarsa Sinarsentosa mendapatkan fasilitas pinjaman senilai Rp 200 Miliar dan US$ 33 Juta dari PT Bank Central Asia (BBCA). Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk investasi kebun dan lainnya. Fasilitas pinjaman tersebut bertenor 8 tahun dan telah ditandatangani pada 19 Agustus 2016 lalu.
EXCL - Kinerja 1H 2016
PT XL Axiata (EXCL) membukukan laba bersih senilai Rp 224.74 Miliar pada 1H 2016 Vs rugi bersih Rp 850.89 Miliar pada 1H 2015 kendati membukukan penurunan pendapatan sebesar 2.1%Yoy menjadi Rp 10.85 Triliun. Laba usaha EXCL naik 72.3%Yoy menjadi Rp 908.36 Miliar pada 1H 2016. Kinerja laba bersih didukung oleh pencatatan laba selisih kurs senilai Rp 375.6 Miliar Vs rugi kurs Rp 1.39 Triliun pada 1H 2015 lalu.
KRAS - Pabrik baja hot strip mill II
PT Krakatau Steel (KRAS) akan membangun pabrik baja lembaran panas (hot strip mill) kedua dengan menjalin kerjasama dengan SMS Group Gmbh. Saat ini kontributor terbesar pendapatan KRAS adalah produk baja lembaran panas. Manajemen KRAS mengungkapkan pabrik senilai US$ 381.8 Juta dapat beroperasi pada 1H 2019 dengan kapasitas produksi mencapai 1.5 juta ton per tahun. Bila pabrik ini beroperasi, KRAS akan mempunyai kapasitas penggulungan baja hingga 4.65 juta ton. Untuk membangun pabrik ini, KRAS telah mendapatkan fasilitas kredit senilai US$ 260.05 Juta dari Euler Hermes, agen kredit ekspor Pemerintah Jerman. Pembangunan pabrik untuk memenuhi kebutuhan baja otomotif dan konstruksi. Selain itu, KRAS tengah berupaya menekan biaya produksi dengan membangun blast furnace batubara.
MMLP - Tambah dua gudang baru
PT Mega Manunggal Propery (MMLP) berencana membangun dua gudang baru di kawasan Cileungsi (Bogor) dan Bekasi (Jawa Barat). MMLP akan membangun gudang di Cileungsi dengan konsep pembangunan sesuai pesanan klien (built-to-suit) seluas 50,000 m² yang akan menjadi gudang distribusi. Manajemen MMLP mengungkapkan hanya ada satu perusahaan yang menyewa gudang di Cileungsi dan masih dalam tahap negosiasi. Sementara gudang di Bekasi dapat disewa beberapa penyewa dengan maksimal menampung lima penyewa. Manajemen MMLP mengungkapkan hingga saat ini terdapat tiga perusahaan yang berminat menyewa gudang di Bekasi sehingga pembangunan gudang di bekasi akan dilakukan pada awal September dan diperkirakan membutuhkan waktu satu tahun.