Daily News 24/08

August 24, 2016 No. 1310
APLN - Refinancing utang

PT Agung Podomoro Land (APLN) telah mendapat komitmen pinjaman untuk melunasi utang obligasi senilai Rp 875 Miliar yang akan jatuh tempo pada 25 Agustus 2016. Obligasi tersebut diterbitkan pada tahun 2011 dengan kupon 11%. Dengan pelunasan utang obligasi tersebut maka APLN tercatat memiliki obligasi senilai total Rp 3.7 Triliun yang akan jatuh tempo pada 2017 hingga 2020. Pada akhir Juni lalu APLN tercatat memiliki utang obligasi senilai total Rp 4.57 Triliun dan utang bank mencapai Rp 1.52 Triliun. APLN berencana melakukan penjualan dua asset hotel senilai Rp 3.2 Triliun melalui skema dana investasi real estate (DIRE). Dana tersebut akan dialokasikan untuk modal kerja serta pelunasan utang.
DPUM - Penundaan akuisisi
PT Dua Putra Utama Makmur (DPUM) memutuskan menunda akuisisi perusahaan perikanan tahun ini, karena tengah fokus memenuhi permintaan hasil laut saat ini. Untuk memenuhi permintaan yang masuk perseroan telah meresmikan cold storage baru di Pati (Jawa tengah) pada 10 Agustus lalu dengan kapasitas sebesar 25,000 dari sebelumnya sebesar 4,000 ton. Perseroan juga menunda rencana pembelian kapal penangkap ikan karena DPUM ingin fokus ke pabrik utilisasi penuh serta meningkatkan value added produk. Saat ini perseroan sedang dalam tahap memperluas wilayah cold storage di Saumlaki (Ambon) dengan kapasitas 5,000 ton yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2017.
MAPI - Rencana ekspansi
PT Mitra Adiperkasa (MAPI) berencana melakukan ekspansi bisnis makanan dan minuman (food and beverages / F&B) dengan menjalin kerjasama dengan GA Robusta F&B Holding Pte. Ltd., afiliasi perusahaan investasi General Atlantic Singapore Fund Pte. Ltd. Dalam kerjasama tersebut GA Robusta sepakat menginvestasikan dana senilai Rp 1.08 Triliun. MAPI akan menerbitkan obligasi yang akan dibeli GA Robusta dengan rincian, MAPI akan menerbitkan obligasi tanpa jaminan senilai Rp 355 Miliar yang tidak dapat dikonversi menjadi saham. Selain itu anak usaha MAPI, PT MAP Boga Adiperkasa (MBA) akan menerbitkan obligasi tanpa jaminan Rp 725 Miliar yang dapat dikonversi menjadi saham MBA. Rencananya, MAPI akan menggunakan dana sebesar Rp 725 Miliar untuk mendanai MBA. Sisanya Rp 355 Miliar dialokasikan untuk membayar sebagian utang MAPI kepada kreditur.
PTPP - Interim equity
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) membatalkan rencana emisi obligasi tahun ini. Sebagai gantinya PTPP memilih mencari dana melalui interim equity. PTPP menargetkan tambahan dana dari interim equity tahun ini sekitar Rp 1 Triliun hingga Rp 2 Triliun diluar penambahan ekuitas Rp 4.41 Triliun dari aksi rights issue. Manajemen PTPP mengungkapkan pendanaan interim equity dipilih agar ekuitas PTPP bertambah dan dapat mempunyai ruang lebih besar untuk menambah pinjaman. Interim equity akan diperoleh dari lembaga keuangan non bank, yakni manajer investasi, yang selanjutnya akan diinvestasikan pada proyek-proyek PTPP. Pendanaan ini menggunakan skema bagi hasil. Manajer investasi akan menerbitkan reksadana penyertaan terbatas (RDPT) untuk mendanai proyek tersebut. Interim equity ditargetkan bisa didapatkan pada 4Q 2016.