Daily News 29/08

August 29, 2016 No. 1313
ASSA - Failitas pinjaman

PT Adi Sarana Armada (ASSA) akan mencari fasilitas pinjaman sebesar Rp 400 Miliar untuk kebutuhan penambahan armada. Perseroan berencana menambah armada hingga akhir tahun mencapai 20,000 unit dari yang sekarang sekitar 18,000 unit. Hingga bulan Juli tahun ini perseroan telah menambah armada baru sebesar 400 unit. Sebelumnya perseroan telah mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Sumitmo Mitsui Indonesia sebesar Rp 200 Miliar dan telah digunakan sebesar Rp 60 Miliar.
JPFA- Divestasi saham
PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) melalui anak usahanya Japfa Santori Australia Pty. Ltd. menjual kepemilikan peternakan Riveren dan Inverway di Australia kepada Lavington Pty. Ltd., anak usaha Hacock Prospecting Pty. Ltd. perusahaan asal Australia. Peternakan Riveren dan Inverway merupakan bagian dari program pembiakan sapi potong perseroan yang memasok usaha penggemukan sapi potong perseroan di Indonesia. Perseroan memilih melakukan pembiakan dalam negeri untuk kebutuhan pasar di Indonesia.
KAEF - Pabrik bahan baku obat
PT Kimia Farma (KAEF) tengah memenuhi kebutuhan bahan baku obat sendiri melalui anak usaha PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia dengan memulai pembangunan pabrik bahan baku obat di Cikarang (Jawa Barat). Untuk merealisasikan pabrik tersebut, KAEF menginvestasikan dana Rp 135 Miliar dan diperkirakan ground breaking pada Oktober 2016. Saat ini, Kimia Farma Sungwun baru menyelesaikan seluruh proses tender proyek dan persiapan mengurus izin mendirikan bangunan (IMB). Sedangkan untuk lahan, pabrik ini akan menggunakan aset KAEF seluas 5,000 m² di Kawasan Industri Lippo Cikarang. KAEF memperkirakan pembangunan pabrik membutuhkan waktu satu tahun atau selesai pada September 2017. Setelah pembangunan pabrik selesai, KAEF tidak akan langsung memulai produksi bahan baku obat dan harus menunggu proses sertifikasi dari Badan pengawas obat Indonesia (BPOM) dan dari Korea Selatan.
POWR - Proyek PLTU
PT Cikarang Listrindo (POWR) menganggarkan dana investasi hingga US$ 60 Juta untuk menyelesaikan proyek pembangkit listrik berbahan bakar batubara di Babelan (Bekasi). PLTU dengan luas lahan 72 Ha memiliki total kapasitas 280 MW. Saat ini pembangunan pembangkit listrik telah mencapai 86% dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016 atau awal tahun 2017. Dengan beroperasinya pembangkit listrik tersebut, kapasitas listrik terpasang dapat mencapai 1,144 MW. Dalam proyek tersebut POWR akan bekerjasama dengan perusahaan tambang batubara untuk memasok batubara berkalori rendah dengan durasi kontrak 5 tahun.
TPIA - Kinerja 1H 2016
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) membukukan kenaikan laba bersih 1H 2016 sebesar 633.3%Yoy menjadi US$ 131.74 Juta Vs US$ 17.97 Juta pada 1H 2015 lalu, didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 10.4%Yoy menjadi US$ 882.11 Juta. Naiknya kinerja didukung oleh perbaikan margin laba dimana TPIA membukukan margin laba kotor (gross profit) sebesar 24.7% pada 1H 2016 Vs 11% pada 1H 2015. Laba kotor TPIA naik 147.1%Yoy menjadi US$ 217.97 Juta.