Daily News 31/08
August 31, 2016 No. 1315
Batas auto rejection
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera mengembalikan aturan perdagangan terkait penolakan otomatis (auto rejection) pergerkan harga saham batas bawah menjadi simetris dari saat ini yang asimetris karena pergerakan harga saham sudah stabil. Sebelumnya BEI merubah peraturan auto rejection batas bawah menjadi maksimal sebesar 10% untuk semua fraksi harga. Harga saham 50-200 akan sama batas bawah dan atasnya yaitu 35%, harga saham Rp 200-500 batas atas dan bawahnya sebesar 25%, sedangkan harga saham Rp 5,000 ke atas batas atasnya dan bawah sebesar 25%. BEI akan meberlakukan peraturan tersebut terhitung sejak 1 September 2016.
IPO - PT Paramita Bangun Sarana
PT Paramita Bangun Sarana Berencana menjual 300 juta lembar saham (20% saham) melalui proses IPO. Perseroan belum menentukan harga penawaran per saham sehingga target dana IPO belum disebutkan. Perseroan berencana menggunakan sekitar 40% dana IPO untuk modal kerja seperti pembayaran upah SDM, pembelian bahan baku, serta biaya sub kontraktor. Sekitar 35% dana IPO dialokasikan untuk pengembangan usaha fabrikasi baja tahun 2017. Masa penawaran awal dilakukan pada 31 Agustus hingga 2 September dan masa penawaran 16 hingga 20 September dengan perkiraan pencatatan pada 26 September 2016. Sinarmas Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi.
ANTM - Kinerja 1H 2016
PT Aneka Tambang (ANTM) membukukan laba bersih sebesar Rp 11 Miliar pada 1H 2016 Vs rugi bersih Rp 396 Miliar pada 1H 2015. Kinerja laba bersih hanya ditopang oleh pencatatan keuntungan lain-lain sebesar Rp 374.4 Miliar pada 1H 2016 Vs beban lain-lain sebesar Rp 287.4 Miliar pada 1H 2015. Penjualan ANTM turun 47%Yoy menjadi Rp 4.16 Triliun Vs Rp 7.85 Triliun pada 1H 2015. Naiknya beban pokok penjualan serta biaya operasi menekan kinerja operasional. ANTM membukukan rugi operasi sebesar Rp 250.71 Miliar pada 1H 2016 Vs laba Rp 103.34 Miliar pada 1H 2015.
PPRO - Proyek apartemen mahasiswa
PT PP Properti (PPRO) mengakuisisi 55% saham PT Wisma Seratus Sejahtera senilai Rp 49 Miliar. Pertimbangan akuisisi karena Wisma Seratus memiliki lahan di Jalan Margonda (Depok) untuk pengembangan proyek properti bagi kalangan mahasiswa dan pelajar. PPRO akan membangun dua menara apartemen bernama Evensio di lahan 5,000 m², saat ini 200 unit dari total rencana 500 unit apartemen di menara pertama telah terjual dengan harga per unit mencapai Rp 400 Juta hingga Rp 600 Juta. Kedua perusahaan akan menjajaki konsep lain selain Margonda seluas 1.1 Ha, Wisma Seratus masih mempunyai landbank di Simatupang seluas 3 Ha dan didaerah Buncit Raya seluas 7,000 m².
SMCB - Kinerja 1H 2016
PT Holcim Indonesia (SMCB) membukukan penurunan rugi bersih sebesar 62.8%Yoy menjadi Rp 51.4 Miliar pada 1H 2016 Vs Rp 138.22 Miliar pada 1H 2015. Perbaikan kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 11.5%Yoy menjadi Rp 4.77 Triliun Vs Rp 4.28 Triliun pada 1H 2015.
TINS - Kinerja 1H 2016
PT Timah (TINS) membukukan rugi bersih sebesar Rp 32.87 Miliar pada 1H 2016 Vs laba Rp 5.03 Miliar pada 1H 2015 lalu. Turunnya kinerja dipicu penurunan pendapatan sebesar 12.3%Yoy menjadi Rp 2.82 Triliun Vs Rp 3.21 Triliun pada 1H 2015.